Bengkulu, GK – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B. Najamudin, melaksanakan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya di Provinsi Bengkulu pada Senin pagi (28/7).
Setibanya dengan pesawat pagi, Sultan langsung menuju Universitas Terbuka Bengkulu untuk menjadi keynote speaker dalam acara pelatihan kemahasiswaan.
Dalam sambutannya, Sultan membagikan kisah inspiratif masa kecilnya yang berasal dari dusun terpencil tanpa listrik. Ia mengenang masa-masa sekolah dasar yang ditempuh dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP di daerah lain.
“Di sini ada yang tahu Manna? Lebih spesifik lagi, Dusun Anggut? Di Bengkulu, ada dua Anggut: satu tempat kelahiran Ibu Fatmawati, satu lagi tempat saya lahir. Saya tidak tahu apakah ada kaitannya, tapi dari dusun itu saya bisa sampai ke posisi saya sekarang—menurut orang, posisi ketujuh tertinggi di Indonesia,” ujar Sultan.
Ia mengajak para mahasiswa untuk tetap percaya diri dan tidak minder dengan latar belakang mereka.
“Saya orang yang suka berkhayal. Dulu saya sering lihat di televisi, enaknya jadi presiden—dibukakan pintu, dilayani, dan lain-lain. Alhamdulillah, sekarang saya bisa merasakan sedikit dari itu. Tapi tidak ada yang berubah dari saya. Saya masih suka nyetir sendiri, makan di tempat biasa,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga memberikan bantuan uang pembinaan kepada mahasiswa yang berasal dari daerah paling terpencil, serta menyerahkan beasiswa pendidikan khusus kepada mahasiswa yatim piatu.
Sementara itu, Direktur Universitas Terbuka Bengkulu, Anton Robiansyah, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Ketua DPD RI tersebut.
“Alhamdulillah, Bapak Sultan bisa hadir dan memberikan motivasi langsung kepada mahasiswa kami. Ini tentu menjadi semangat baru bagi mereka. Kami berharap, ke depan, Bapak Sultan bisa kembali hadir di kampus ini dalam kesempatan lain,” ujar Anton. (Nasti)
