Bengkulu, GK – Mantan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, turut menyoroti kasus ratusan siswa di Kabupaten Lebong yang mengalami keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, kejadian ini tak hanya menimbulkan keresahan di Lebong, tetapi juga menyebar hingga seantero Indonesia bahkan menjadi sorotan dunia.
Seperti ditulis di laman Facebook Abi Jh miliknya ia menuliskan
“(Iko cerito kito ajo. Bukan ngupek, idak pulo kritik. Cuma cerito ajo),” ujar Junaidi mengawali pandangannya.
Ia menilai, imbas dari kejadian ini sangat terasa di tengah masyarakat, terutama para orang tua. Hampir setiap ibu pasti langsung berpesan pada anak-anaknya agar berhati-hati.
“Jangan lagi makan makanan yang dibagikan di sekolah. Tuh, tengok di TV banyak yang keracunan. Tuh di TikTok, Facebook, Instagram, berita anak keracunan,” ungkapnya menirukan keresahan orang tua.
Lebih jauh, Junaidi menduga dampak kekhawatiran ini tak hanya terjadi di Lebong, tetapi juga di kabupaten lain. Banyak orang tua kemungkinan memilih membekali anak dengan makanan dari rumah.
“Nih, bawa bekal dari rumah saja. Tidak usah makan yang dibagikan di sekolah. Nanti keracunan seperti yang di Lebong,” tambahnya.
Lalu, siapa yang akan memakan MBG setelah kasus keracunan ini? Junaidi menutup ceritanya dengan janji akan melanjutkan pandangan pada kesempatan berikutnya.
“Nah, kalau begini lalu siapa yang makan MBG yang dibagikan? Besok lah kito cerito tentang itu. Ingekkan ambo yo,” pungkasnya.(Red)
