GK, Bengkulu – Kamis Pagi (9/1) Hujan turun, udara menjadi dingin, dan aroma kuah mie ayam yang gurih menyeruak dari sebuah gerobak di pinggir jalan pasar panorama.
Kombinasi sempurna ini selalu berhasil menciptakan momen kuliner yang istimewa bagi banyak orang.
Mie ayam gerobak, dengan kesederhanaannya, memiliki daya tarik yang sulit ditolak.
Kuah panas yang kaya rasa, mie yang kenyal, potongan ayam berbumbu manis-gurih, dan taburan daun bawang serta bawang goreng menyatu dalam harmoni sempurna. Tidak lupa, tambahan kerupuk renyah yang menjadi pelengkapnya.
“Kalau hujan begini, makan mie ayam jadi jauh lebih nikmat,” ujar fathi, seorang pelanggan setia yang kerap mampir ke gerobak mie ayam mas aris 1922 di kawasan pasar panorama, Bengkulu.
Menurutnya, sensasi menyeruput kuah panas saat udara dingin memberikan kenyamanan yang sulit dijelaskan.
Bagi pedagang mie ayam seperti mas aris, hujan justru membawa berkah tersendiri.
“Kalau hujan, pelanggan biasanya makin ramai. Mungkin karena mereka cari yang hangat-hangat. Apalagi mie ayam ini kan cocok dimakan kapan saja,” katanya sambil cekatan meracik pesanan.
Selain rasa yang menggoda, pengalaman makan mie ayam gerobak di kios kecil dibawah atap darurat memberikan kesan nostalgia.
Banyak pelanggan merasa seolah kembali ke masa kecil, ketika hujan sering dijadikan alasan untuk menikmati makanan hangat di tempat sederhana.
Sensasi ini semakin lengkap jika ditemani segelas teh manis hangat atau jeruk panas, menciptakan harmoni rasa yang menghangatkan tubuh dan hati.
Jadi, bagi Anda yang kebetulan sedang diperjalanan dan diguyur hujan, mengapa tidak mencoba sensasi menikmati mie ayam gerobak? Selain menghangatkan, pengalaman ini pasti akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan.(Nasti)