GK, Bengkulu – Pembangunan terminal baru Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu oleh PT Angkasa Pura II yang dimulai sejak 2018 hingga kini belum pernah difungsikan secara resmi.
Akibatnya, kondisi terminal mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Pada Minggu (29/12), pantauan di lokasi menunjukkan bahwa beberapa bagian terminal, termasuk kaca-kaca bangunan, sudah mulai rusak. Hal ini memicu keprihatinan masyarakat dan anggota dewan yang menilai aset negara bernilai tinggi ini terbengkalai.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi tersebut.
Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan atau PT Angkasa Pura II seharusnya segera mengambil langkah konkret agar terminal tersebut dapat segera difungsikan.
“Yang jelas, kita minta terminal ini segera difungsikan. Setelah dibangun dan dibiarkan terbengkalai, selanjutnya hanya akan merusak aset. Kalau tidak segera dimanfaatkan, ini jelas merugikan negara,” tegas Edwar Samsi, Minggu (29/12).
Pembangunan terminal baru ini awalnya dimulai pada 2018 sebagai bagian dari tahap pertama pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno. Namun, pandemi COVID-19 pada 2020 mengakibatkan penghentian sementara proyek karena anggaran pemerintah pusat dialihkan untuk penanganan pandemi.
Kini, dengan kondisi pandemi yang sudah terkendali, publik mempertanyakan alasan keterlambatan penyelesaian dan pengoperasian terminal tersebut.
Edwar juga menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah pusat untuk memastikan pembangunan yang sudah menggunakan dana besar tidak menjadi sia-sia. Ia berharap terminal ini segera dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan kapasitas bandara dan pertumbuhan ekonomi daerah Bengkulu.
Bandara Fatmawati Soekarno adalah pintu gerbang utama Bengkulu yang strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan perdagangan. Dengan kondisi terminal baru yang belum difungsikan, potensi kemajuan tersebut dinilai terhambat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari PT Angkasa Pura II terkait kelanjutan proyek atau rencana pengoperasian terminal baru tersebut.(Td)