Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar acara Ramah Tamah bersama Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang, Laksamana Pertama TNI Syufenri, yang dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu (28/7).
Acara ini sekaligus merupakan pisah sambut Danlanal Bengkulu, di mana Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Yudho Mewah Angkasa digantikan oleh Letkol Laut (P) Octo Sahat M. Manurung sebagai Danlanal Bengkulu yang baru.
Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Danlantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Syufenri, di Bumi Raflesia.
Gubernur Rohidin juga mengucapkan selamat bertugas kepada Danlanal Bengkulu yang baru, Letkol Laut (P) Octo Sahat M. Manurung, dan ucapan terima kasih kepada Danlanal Bengkulu yang lama, Letkol Laut (P) Yudho Mewah Angkasa, atas dedikasi dan sinergi bersama pemerintah Provinsi Bengkulu selama bertugas.
“Kita sangat senang dan berbahagia sekali mendapat kunjungan silaturahmi dari Danlantamal II Padang, sekaligus malam ini kita pisah sambut Danlanal Bengkulu dari Pak Yudho ke Pak Octo,” ujar Gubernur Rohidin usai acara.
Gubernur Rohidin berharap Danlanal yang baru dapat meneruskan sinergi yang telah dibangun selama ini bersama pemerintah Provinsi Bengkulu, khususnya di bidang maritim.
Terlebih lagi, kata Gubernur, Provinsi Bengkulu memiliki potensi kelautan yang luas dengan panjang garis pantai lebih dari 525 KM, termasuk Pulau Enggano yang terluar.
“Bagaimana potensi wilayah pesisir ini bisa kita kelola bersama untuk kesejahteraan masyarakat Bengkulu,” kata Gubernur Rohidin.
Gubernur juga berharap dengan kajian daerah berdasarkan luas dan strategisnya wilayah kerja Angkatan Laut di Bengkulu, dapat meningkatkan status Lanal Bengkulu sehingga rentang kendali koordinasi lebih optimal.
“Kalau memungkinkan, bisa naik status sehingga jabatan Danlanal menjadi Kolonel. Dengan begitu, dapat memperluas rentang kendali dan koordinasi. Selain itu, tentunya dapat mengamankan wilayah pesisir kita dari eksplorasi ilegal,” sebutnya.
Di sisi lain, Danlantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Syufenri, mengatakan sangat bahagia bisa menginjakkan kaki di Bumi Raflesia ini. Menurutnya, sudah menjadi cita-cita anak bangsa bisa singgah di berbagai wilayah negara kita ini supaya bisa merasakan makna persatuan dan kesatuan.
“35 tahun yang lalu saya pernah ditugaskan di Desa Sumber Bening Curup dan tidur di rumah penduduk,” sebut Danlantamal Syufenri, mengenang saat dirinya baru lulus pendidikan Taruna Angkatan Laut.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Bengkulu, khususnya Gubernur Rohidin, yang telah menerima dan menyambut dirinya dan jajarannya di Provinsi Bengkulu.
Ia juga berpesan kepada Danlanal agar selalu melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya dan dapat berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan instansi vertikal dalam hal pengamanan wilayah.
“Kalau tugas, Danlanal ini sudah memahami, hanya inovasinya saja lagi. Kami dari Lantamal hanya memantau dan monitor agar semuanya berjalan sesuai dengan tupoksinya dan dapat berkolaborasi dengan instansi vertikal dan horizontal. Pada intinya, bagaimana wilayah ini terjaga dengan aman,” ujar Danlantamal yang berdarah Sumatera Selatan ini.[Saipul & Refky]