GK, Kota Bengkulu — Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengingatkan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bengkulu untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik setelah libur panjang Idul fitri 1446 H. Pesan tegas disampaikan Dedy dalam apel perdana pasca lebaran yang digelar pada Selasa (8/4) di halaman kantor Pemkot.
Dedy menegaskan pentingnya komitmen ASN dalam mewujudkan visi-misi Pemkot Bengkulu dengan menghindari sikap yang bisa merusak lingkungan kerja dan kolaborasi. Ia mengingatkan para pegawai untuk tidak menjadi “pegawai haram,” yang sering menjadi sumber masalah di tempat kerja.
“Saya minta ASN Kota Bengkulu menjadi pegawai wajib, bukan pegawai haram. Jangan jadi orang yang setiap hari mencari masalah, mengumpat, atau menyebar kebencian. Jika ada kebijakan yang tidak sesuai, jangan berbicara di belakang. Pintu kantor dan rumah saya selalu terbuka. Sampaikan dengan cara yang terhormat,” ujar Dedy dengan logat Bengkulu yang khas.
Dedy menekankan bahwa sebagai pemimpin, dirinya tidak ingin ada budaya mengumpat atau menyebar gosip yang dapat merusak keharmonisan antar pegawai. Menurutnya, jika ada ketidaksetujuan terhadap suatu kebijakan atau program kerja, lebih baik untuk langsung menghadap pimpinan dan berdiskusi dengan cara yang baik dan terbuka.
“Pegawai haram itu yang suka bikin masalah, yang tidak profesional, yang selalu mencari celah untuk mengkritik di belakang tanpa memberi solusi,” tegas Dedy.
Meski mengingatkan tentang pentingnya etika kerja, Dedy juga menyatakan keyakinannya bahwa seluruh ASN di Pemkot Bengkulu memiliki kapasitas dan kemampuan yang baik untuk menjalankan tugasnya. Ia mengajak seluruh pegawai untuk fokus pada tujuan bersama, yakni kemajuan Kota Bengkulu.
“Saya yakin semua ASN di sini hebat dan bisa bekerja untuk memajukan kota ini. Mari kita tunjukkan kualitas kita, bukan hanya sebagai pegawai, tapi juga sebagai teladan yang baik bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan semangat baru pasca liburan, Dedy berharap seluruh ASN Pemkot Bengkulu dapat kembali bekerja dengan lebih fokus, profesional, dan saling mendukung untuk mewujudkan program-program pembangunan yang telah direncanakan.(Rs)
