Bengkulu, GK – Hampir setiap malam, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi meluangkan waktunya untuk menyapa dan menghibur warganya yang sedang berduka dengan menghadiri acara takziah malam ketiga. Dalam satu malam, ia bahkan bisa mendatangi hingga tiga lokasi berbeda.
Hal ini dilakukannya sebagai bentuk empati dan pelayanan langsung kepada masyarakat. Dedy menyampaikan, setiap harinya di Kota Bengkulu terdapat sekitar 5 hingga 10 warga yang meninggal dunia.
“Kita, pemerintah kota, hadir di malam ketiga. Tugas kita adalah menghibur keluarga yang ditinggalkan sekaligus menyerahkan dokumen dalam program Four in One. Alhamdulillah, di Indonesia ini, yang pemerintahnya hadir langsung di malam ketiga hanya di Kota Bengkulu,” ujar Dedy saat menghadiri takziah malam ketiga di kediaman almarhum Syarifin Effendi, Kelurahan Nusa Indah, Sabtu malam (12/7/25).
Dalam program Four in One tersebut, pemerintah menyerahkan empat dokumen penting secara langsung kepada keluarga almarhum, yakni KTP baru dengan status perkawinan yang telah diperbarui, kartu keluarga (KK) yang diperbarui, akta kematian, serta buku tabungan Taspen bagi ASN atau pensiunan yang wafat.
“Ini semua demi memudahkan warga. Di Kota Bengkulu, mulai dari lahir sampai meninggal, pemerintah yang mengurus. Takziah malam ketiga ini menjadi rutinitas saya. Dalam satu malam, saya biasa hadir di tiga titik takziah. Memang yang meninggal banyak, tapi yang lahir juga banyak,” ungkap Dedy.
Kebiasaan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Bengkulu dalam memberikan pelayanan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, termasuk di saat-saat paling sulit.(Rs)
