Dianggarkan Rp300 Juta, Eks Masjid Taqwa Akan Disulap Jadi RTH

Dedy Wahyudi - Walikota Bengkulu

GK, Kota Bengkulu – Komitmen Pemerintah Kota Bengkulu dalam menciptakan lingkungan yang tertata dan nyaman terus menunjukkan hasil nyata.

Salah satu langkah konkret terlihat dari rencana penyulapan lahan eks Masjid At-Taqwa di Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang estetis dan multifungsi.

Bacaan Lainnya

Inisiatif ini mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat setempat, terutama para jemaah Masjid At-Taqwa.

Mereka secara sukarela menghibahkan lahan bekas masjid kepada Pemkot Bengkulu tanpa mengajukan tuntutan ganti rugi, sebagai bentuk dukungan terhadap program penataan kota oleh Walikota Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing.

Walikota Dedy pun menyampaikan apresiasi yang mendalam atas keikhlasan warga dalam mendukung pembangunan kota. Ia berkomitmen membangun taman kota yang representatif di atas lahan tersebut, lengkap dengan elemen-elemen penunjang seperti videotron dan ornamen khas perkotaan yang nyaman.

“Hari ini, alhamdulillah akan menjadi sejarah. Segenap seluruh pengurus masjid At-Taqwa beserta seluruh warga jembatan kecil dengan penuh keikhlasan mendukung program pemerintah kota dalam rangka menata wajah kota,” ucap Dedy.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Bengkulu berterimakasih kepada orang tua kami, sesepuh kami, dengan ikhlas mewakafkan masjid ini untuk pembangunan di Kota Bengkulu. Mudah-mudahan dengan dihibahkannya ini kami akan segera bekerja dan akan membangun sebuah taman,” imbuhnya.

Pada kesempatan peninjauan proses pembongkaran bangunan lama, Walikota Dedy juga mengungkapkan bahwa pembangunan taman ini merupakan bagian dari rencana besar penataan kawasan strategis di Kota Bengkulu.

“Mulai dari Simpang Lima, Skip, Padang Harapan dan Pagar Dewa akan kita percantik, kita buat buat jadi metropolis,” jelasnya.

Dengan kehadiran videotron di taman tersebut, Dedy menilai akan tercipta potensi baru dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menunjang pencahayaan dan promosi kegiatan.

“Videotron ini membantu pencahayaan saat malam hari. Kemudian untuk promosi kegiatan pemerintah maupun swasta. Ini akan dikelola Pemkot, jadi sumber lain pendapatan, nanti pihak swasta boleh sewa,” terangnya.

Sebagai bentuk pengamanan dan pemeliharaan, taman ini juga akan diawasi oleh Satpol-PP agar tidak disalahgunakan untuk aktivitas yang mengganggu ketertiban umum.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, Noprisman, menyampaikan bahwa pembangunan akan segera dimulai setelah proses pembongkaran rampung, dengan estimasi anggaran sebesar Rp300 juta.

“Setelah dibongkar, insya allah bulan Juli akan kita bangun. Untuk anggarannya kisaran Rp300 juta. Target kita selesai tahun ini,” jelas Noprisman.

Ia pun mengimbau warga agar berpartisipasi aktif dalam menjaga fasilitas umum tersebut setelah selesai dibangun.

“Harapan kami kepada seluruh lapisan masyarakat supaya kita sama-sama menjaga aset tersebut ketika sudah dibangun. Kalau bukan kita yang menjaga keindahan kota ini, siapa lagi,” tutupnya

Dalam kegiatan peninjauan tersebut turut hadir sejumlah pejabat daerah, termasuk Ketua DPRD Kota Herimanto, Plt Sekda Tony Elfian, serta jajaran pimpinan OPD lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.(Rs)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *