Bengkulu, GK – Bahasa Indonesia semakin diminati masyarakat internasional. Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bengkulu, Hj. Dewi Coryati, saat menghadiri kegiatan Diseminasi Program Kebahasaan dan Kesastraan di Bengkulu, kerja sama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan DPR RI.
Menurut Dewi, permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia terus meningkat di berbagai kedutaan besar.
“Kita punya tanggung jawab moral untuk mengajarkan bahasa Indonesia dengan baik sesuai EYD. Guru yang dikirim harus benar-benar teruji, menguasai bahasa dengan baik, bahkan idealnya memiliki kemampuan bahasa asing di negara tujuan,” ujarnya.
Ia menegaskan DPR RI siap memberikan dukungan anggaran agar Badan Bahasa dapat menjalankan program strategis secara berkelanjutan.
“Ini bagian dari upaya internasionalisasi bahasa Indonesia yang harus kita kawal bersama,” tegas Dewi.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Andriana Yohan, menambahkan bahwa pihaknya terus memperkuat program kebahasaan di daerah. Beberapa langkah konkret yang ditempuh yakni pembinaan di 50 lembaga, sosialisasi Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025, revitalisasi bahasa daerah, pelaksanaan UKBI, penyusunan kamus digital, hingga sayembara cerita anak dwibahasa.
“Target utama kami adalah mewujudkan kedaulatan bahasa Indonesia dan meningkatkan literasi masyarakat Bengkulu,” jelas Andriana.(Red)
