Bengkulu, GK – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring,S.H, menggelar kegiatan reses masa sidang ditengah masyarakat, yang kali ini didominasi oleh kehadiran kaum ibu dari berbagai kecamatan.
Reses yang dilaksanakan Sabtu (4/7) di kantor DPD partai Hanura provinsi Bengkulu tersebut menjadi momentum penting bagi warga, khususnya para emak-emak, untuk menyampaikan langsung berbagai keluhan dan harapan kepada wakil rakyat.
Dalam reses yang berlangsung penuh kehangatan dan keterbukaan itu, para peserta tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi sehari-hari. Mulai dari persoalan layanan BPJS Kesehatan yang masih sering menyulitkan, kebutuhan biaya pendidikan di tengah tahun ajaran baru, himpitan ekonomi rumah tangga, hingga keluhan mengenai beban pajak daerah yang dirasa semakin berat.
“Saya datang ke sini bukan hanya untuk berbicara, tapi lebih untuk mendengarkan. Dan hari ini benar-benar menjadi waktu yang tepat untuk menyerap langsung suara-suara masyarakat, khususnya dari kalangan ibu-ibu yang justru paling merasakan dampak langsung dari berbagai kebijakan,” ujar Usin.
Menurut Usin, para emak-emak yang hadir mewakili banyak kepentingan keluarga. Mereka menyuarakan keresahan atas mahalnya perlengkapan sekolah anak-anak, sulitnya akses dan layanan BPJS, serta kondisi ekonomi pasca pandemi yang belum sepenuhnya pulih. Banyak juga yang mengeluhkan kurangnya perhatian terhadap pelaku UMKM kecil di daerah.
“Keluhan soal ekonomi rumah tangga sangat kuat terasa. Mereka butuh perhatian lebih, baik dalam bentuk program bantuan, kemudahan akses layanan kesehatan, hingga dukungan nyata untuk usaha kecil. Saya mencatat semuanya dan akan memperjuangkan hal-hal ini dalam rapat-rapat di DPRD,” jelas politisi yang dikenal vokal dalam memperjuangkan hak-hak rakyat ini.
Usin juga menekankan bahwa kegiatan reses bukan sekadar formalitas, tapi menjadi jembatan antara rakyat dan kebijakan. Ia menyampaikan komitmennya untuk membawa semua aspirasi yang diterima ke dalam forum resmi di DPRD Provinsi Bengkulu.
“Reses ini bukan hanya mendengar, tapi harus ada tindak lanjut yang nyata. Saya ingin memastikan bahwa suara-suara mereka benar-benar sampai dan mendapat perhatian di meja pengambilan keputusan,” tambahnya.
Kegiatan reses ini ditutup dengan diskusi interaktif dan penyerahan sejumlah aspirasi tertulis dari para peserta kepada Usin. Para emak-emak pun menyampaikan apresiasi atas kesediaan wakil rakyat mereka untuk turun langsung ke lapangan dan mendengarkan keluhan tanpa sekat.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar berpijak pada kebutuhan riil warga di lapangan.(Nasti)
