Sektor Perdagangan Dan Pariwisata Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu

Plt. Gubernur Bengkulu Didampingi Kepala BPS Provinsi Bengkulu saat mengikuti siaran pers statistik pada Rabu pagi (5/2). (Ist)

GK, Bengkulu – Perekonomian Provinsi Bengkulu terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, pertumbuhan ekonomi daerah ini mencapai 4,55 persen pada Triwulan IV Tahun 2024 (year on year).

Secara kumulatif, sepanjang tahun 2024, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,62 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,28 persen.

Bacaan Lainnya

Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu adalah sektor perdagangan dan pariwisata.

Kegiatan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi penyumbang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi.

Sementara itu, sektor pariwisata mengalami peningkatan pesat, didukung oleh peningkatan jumlah kunjungan wisatawan serta pengembangan destinasi wisata unggulan di Bengkulu.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, serta investasi dalam pembangunan infrastruktur.

Peningkatan mobilitas masyarakat serta berbagai program pemerintah dalam mendorong daya beli turut menjadi faktor penggerak utama.

Secara regional, Bengkulu menempati peringkat kelima dalam daftar provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera pada tahun 2024.

“Angka ini mencerminkan dinamika pertumbuhan ekonomi yang harus kita cermati. Sebagai provinsi yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita membutuhkan data yang akurat dan terkini untuk merancang kebijakan yang tepat,” ujar Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, didampingi Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik di Aula Rafflesia BPS Bengkulu, Rabu (5/2).

Rosjonsyah menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus mendorong sektor strategis, seperti pertanian, pariwisata, perikanan, dan industri kecil menengah, sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

“Kami juga berupaya meningkatkan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberikan kemudahan bagi para investor,” tambahnya.

Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Rosjonsyah mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, akademisi, dan pemangku kepentingan, untuk bersinergi dalam membangun Bengkulu.

“Tanpa kerja sama dari berbagai pihak, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak akan berjalan maksimal,” tutupnya.

Dengan tren pertumbuhan yang positif, Bengkulu optimistis dapat terus memperkuat sektor perdagangan dan pariwisata sebagai pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekonomi daerah.(Tedy)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *