Penundaan Pencairan Anggaran, Ketua Asprov Bengkulu Akan Lapor Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Terlihat pertandingan final turnamen di Stadion Semarak Kota Bengkulu.

GK, Bengkulu – Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bengkulu, AKBP Harry Irawan Sofiandi, menyatakan pihaknya akan segera melaporkan penundaan pencairan anggaran ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Menurut Harry, anggaran tersebut seharusnya sudah dicairkan setelah berbagai event dan kompetisi yang digelar di Bengkulu.

Harry menjelaskan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, serta salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, untuk mengonfirmasi keterlambatan pencairan tersebut. Dari hasil koordinasi itu, diketahui bahwa penundaan pencairan anggaran diduga disebabkan oleh keputusan salah satu Exco PSSI.

Bacaan Lainnya

“Jadi dari beliau itulah kami tahu bahwa ada salah satu Exco yang menahan dana Asprov PSSI Bengkulu,” ungkap Harry.

Penyebab penundaan tersebut dikabarkan terkait adanya isu keributan internal di Asprov PSSI Bengkulu. Namun, Harry dengan tegas membantah informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan dan turnamen yang diselenggarakan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada keributan di Asprov PSSI Bengkulu. Semua rangkaian kegiatan dan turnamen dapat dilaksanakan dengan baik,” jelasnya.

Harry berharap persoalan ini segera mendapatkan perhatian dari Ketua Umum PSSI. Ia menilai penundaan pencairan anggaran ini berdampak signifikan terhadap perkembangan sepak bola di Bengkulu, terutama dalam mendukung kegiatan pembinaan pemain muda dan pelaksanaan kompetisi di daerah.

“Kami mengharapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dapat turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini demi kemajuan sepak bola Bengkulu,” tambahnya.

Asprov PSSI Bengkulu menganggap dana tersebut sebagai hal vital untuk mendukung operasional dan pelaksanaan program-program sepak bola di provinsi ini. Jika dana tidak segera dicairkan, dikhawatirkan akan menghambat pelaksanaan event dan pembinaan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Langkah pelaporan ke Ketua Umum PSSI ini diambil sebagai upaya terakhir untuk memastikan keberlanjutan program sepak bola di Bengkulu. Harry juga mengajak semua pihak di internal PSSI untuk bekerja sama dengan semangat profesionalisme dan transparansi demi memajukan sepak bola nasional.

Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Exco PSSI terkait isu ini. Masyarakat sepak bola di Bengkulu berharap masalah ini segera terselesaikan sehingga kompetisi dan pembinaan dapat berjalan tanpa kendala.

(Nasti)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *