OPD Diwarning Agar Optimal Serap Anggaran, Wali Kota Bengkulu: Jangan Ada Silpa!

Dedy Wahyudi - Walikota Bengkulu

GK, Kota Bengkulu – Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bekerja maksimal dalam pengelolaan anggaran tahun 2025.

Ia menegaskan, serapan anggaran harus optimal dan tidak boleh ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

Bacaan Lainnya

“Anggaran tahun 2025 wajib terserap seluruhnya. Jangan tunggu mepet di triwulan tiga atau empat, nanti semua menumpuk. Saya tegaskan, di Kota Bengkulu tidak boleh ada Silpa,” tegas Dedy dalam rapat bersama jajaran OPD.

Wali Kota mengakui bahwa selama proses penyerapan anggaran bisa saja muncul kendala tak terduga seperti kekurangan tenaga teknis atau kekhawatiran dalam pengelolaan keuangan.

Namun, menurutnya hal itu tidak bisa menjadi alasan untuk tidak menjalankan tugas.

“Kalau ada yang tidak mau jadi bendahara atau takut mengelola keuangan, kita bantu. Tapi kalau ada Kepala OPD yang tidak mau belanja karena takut, berarti beliau tidak cocok memimpin,” ujarnya.

Dedy bahkan menyebut masih ada OPD dan kelurahan yang membiarkan dana mengendap tanpa digunakan secara maksimal. Hal ini dinilainya menghambat pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Ada OPD yang dananya dua tahun tidak terserap, ada kelurahan yang sama sekali tidak membelanjakan. Ini tentu tidak sejalan dengan visi misi kami,” sambungnya.

Ia pun kembali menegaskan komitmennya bersama Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing untuk merealisasikan seluruh janji politik dan program unggulan demi kemajuan Kota Bengkulu.

“Saya ingin sprint. Yang mau berlari, ayo ikut. Tapi kalau tidak mau, jangan sampai malah menghambat. Kami ini punya janji ke rakyat, dan itu harus kami tuntaskan,” tandasnya.

Sebagai langkah evaluasi, Dedy meminta Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) membuat target serapan anggaran setiap triwulan dan melaporkannya secara berkala dalam rapat evaluasi.

“Harus ada grafik dan target yang jelas. Jangan kerja tanpa arah. Kerja harus ada hasil,” tutupnya.(Rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *