GK – Provinsi Bengkulu, yang dihuni lebih dari 2 juta penduduk di sembilan kabupaten dan kota, dikenal kaya akan sumber daya alam unik, termasuk batu akik bernilai tinggi yang sempat mendunia.
Pada tahun 2015, tren batu akik melanda seluruh Indonesia, dan Bengkulu menjadi salah satu sorotan utama. Batu akik dari provinsi ini, seperti Ruby Lebong dan Red Rafflesia, menarik perhatian kolektor dan pecinta batu mulia, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Ruby Lebong: Berlian Bengkulu
Ruby Lebong atau sering disebut Pink Lebong berasal dari Kabupaten Lebong, Bengkulu. Batu akik berwarna merah muda ini memiliki kadar kristal tinggi, sehingga digolongkan sebagai batu ruby. Dalam sebuah pameran batu mulia di Bengkulu pada Maret 2015, Ruby Lebong menarik perhatian besar.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kristal Ruby Lebong hampir setara dengan ruby dari Afrika. Nilainya bahkan menembus angka Rp 23 juta untuk ukuran kecil. Keunikan dan kualitasnya membuat batu ini menjadi primadona di kalangan kolektor batu mulia.
Red Rafflesia: Keindahan Eksotis dari Pasar Seblat
Selain Ruby Lebong, Bengkulu juga memiliki batu akik Red Rafflesia. Batu ini ditemukan di Desa Pasar Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara. Warnanya yang memikat dan kualitas kristalnya membuat batu ini sangat diminati.
Ketenaran Red Rafflesia melambung ketika pedagang lokal mengklaim bahwa batu ini telah diekspor ke Arab Saudi dan Amerika Serikat. Harga Red Rafflesia pun tidak kalah fantastis, dengan rata-rata mencapai puluhan juta rupiah per potong jika sudah masuk pasar internasional.
Pada 2015, Wakil Ketua DPR RI saat itu, Taufik Kurniawan, memberikan cincin akik Red Rafflesia sebagai kenang-kenangan kepada Duta Besar RI untuk Rumania, Diar Nurbintoro.
Momen ini menjadi salah satu bukti bagaimana batu akik Bengkulu memiliki nilai budaya dan diplomasi yang tinggi.
Meskipun tren batu akik kini telah mereda, kisah kejayaan Ruby Lebong dan Red Rafflesia tetap menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bengkulu. Dua batu mulia ini tidak hanya mencerminkan keindahan alam Bengkulu tetapi juga potensi besar daerah tersebut untuk bersaing di pasar internasional.
Bagi pecinta batu akik, keindahan dan keunikan batu Bengkulu tetap menjadi magnet, mengingatkan kita akan sebuah era di mana tradisi lokal dapat mendunia.(Ns)