Kemenag Catat Sebanyak 2.294 Hewan Dikurbankan Selama Idul Adha 1446 H Di Kota Bengkulu

Kakan Kemenag Kota Bengkulu turun langsung membantu pekerjaan
Nopian Gustari - Kakan Kemenag Kota Bengkulu turun langsung membantu pekerjaan (8/6)

GK, Bengkulu – Dalam semangat merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dengan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung sejak Sabtu hingga puncaknya pada hari ketiga Idul Adha, Minggu (8/6/2025).

Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Dr. H. Nopian Gustari, S.Pd.I., M.Pd.I., mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menyembelih enam ekor sapi dan satu ekor kambing yang dagingnya didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan serta keluarga besar Kemenag.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, tahun ini kami kembali bisa berbagi melalui kurban. Semoga menjadi berkah dan membawa manfaat bagi semua,” ujar Nopian.

Ia menjelaskan bahwa pemotongan hewan kurban tidak hanya terpusat di kantor Kemenag, tetapi juga dilaksanakan di berbagai Kantor Urusan Agama (KUA) dan madrasah di bawah naungan Kemenag Kota Bengkulu. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun semangat gotong royong dan pendidikan nilai-nilai keikhlasan.

“Partisipasi dari satuan kerja dan lembaga pendidikan Islam sangat tinggi. Ini bukan hanya ibadah, tapi juga sarana pembinaan karakter bagi siswa madrasah,” tambahnya.

Disisi lain, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Bengkulu, Dr. H. Fahrurazi, M.Si., mencatat bahwa secara keseluruhan terdapat 2.294 ekor hewan kurban yang disembelih di wilayah Kota Bengkulu tahun ini, terdiri dari sapi dan kambing.

“Angka tersebut kemungkinan masih akan bertambah, mengingat masih ada kurban dari yayasan, ormas, partai, perorangan, maupun pihak lain yang belum terdata,” jelas Fahrurazi.

Kemenag Kota Bengkulu turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kurban tahun ini, baik melalui penyediaan hewan, tenaga pelaksana, maupun dalam proses distribusi kepada masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan tidak sekadar menjadi rutinitas tahunan, melainkan momentum untuk mempererat ukhuwah islamiyah, meningkatkan solidaritas sosial, serta memperkuat peran Kemenag sebagai institusi pembina kehidupan keagamaan yang harmonis dan inklusif.(Iwan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *