GK, Bengkulu – Menyikapi penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang terjadi usai Lebaran, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, langsung turun ke lapangan dan melakukan inspeksi mendadak ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Alno Agro Utama Sumindo Oil Mill di Bengkulu Utara, Rabu (9/4/2025).
Dalam kunjungannya, Mian mengungkapkan kekhawatiran atas tren penurunan harga TBS yang kini hanya berada di kisaran Rp2.700 hingga Rp2.800 per kilogram, turun sekitar Rp300 dari harga sebelumnya.
“Turunnya harga ini sudah dirasakan petani pasca Lebaran, dan ini tentu jadi perhatian kami. Kami tidak ingin petani terus dirugikan,” ujar Mian di sela kunjungan.
Ia menepis anggapan bahwa penurunan ini sepenuhnya disebabkan oleh kebijakan Amerika Serikat yang menaikkan bea masuk sawit Indonesia. Mian menyebutkan bahwa ekspor ke AS hanya menyumbang sebagian kecil dari total pasar CPO Indonesia.
“Jangan jadikan kebijakan luar negeri sebagai kambing hitam. Ekspor ke AS tidak dominan, hanya sekitar 15 persen. Kita harus objektif dalam melihat situasi,” tegasnya.
Wagub Mian meminta pihak pabrik untuk tetap mempertimbangkan keseimbangan harga agar petani tidak terus dirugikan akibat fluktuasi pasar global. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dan pelaku industri sawit dalam menjaga kestabilan pendapatan petani.
“Pabrik harus bijak dalam menentukan harga beli TBS. Jangan terlalu drastis menurunkan harga meski pasar turun. Pemerintah hadir untuk mengawal hal ini,” katanya.
Kritik terhadap penurunan harga TBS juga disuarakan oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko, Andy Suhary, S.E, M.Pd, yang sebelumnya telah menerima keluhan langsung dari petani.
“Kami minta pemerintah serius menyikapi penurunan harga sawit ini. Sudah sejak sebelum Lebaran keluhannya masuk,” ujar Andy.(Rs)
Yang lebih efektif Wagub panggil stakeholders terkait, cepet ambil langkah kebijakan agar harga TBS Sawit di tingkat Petani tidak mengalami penurunan, tidak perlu Sidak, karena kasus harga Sawit seperti ini terjadi rutin, hampir setiap tahun,
Siap ,nanti disampaikan