Hadapi Politik Dagang Trump, Ini Masukan Legislator PKS

Muhammad Kholid - Anggota DPR-RI

GK, Jakarta – Kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menetapkan tarif impor tinggi terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia, menjadi sorotan kalangan legislatif. Salah satunya datang dari Anggota DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Kholid.

Melalui laman pribadinya, Kholid memberikan sejumlah rekomendasi strategis bagi pemerintah Indonesia dalam merespons kebijakan dagang proteksionis yang diterapkan oleh Trump.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan saatnya untuk retaliasi, tapi saatnya memperkuat diplomasi dagang secara bilateral maupun multilateral, khususnya dengan negara-negara yang juga terdampak,” tulisnya.

Berikut beberapa poin strategi yang dia usulkan:

  1. Diplomasi Dagang, Bukan Retaliasi
    Kholid menekankan pentingnya negosiasi dalam mempertahankan fasilitas perdagangan seperti Generalized System of Preferences (GSP) dan mengatasi hambatan non-tarif. Menurutnya, pendekatan retaliasi justru bisa memperburuk situasi.
  2. Diversifikasi Pasar Ekspor
    Ia menyarankan pemerintah untuk segera membuka jalur ekspor baru ke kawasan seperti Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. “Lanskap rantai pasokan global akan berubah pasca kebijakan tarif Trump. Kita harus jadi yang tercepat mengambil peluang,” katanya.
  3. Perlindungan Fiskal untuk Industri Padat Karya
    Mengingat Amerika Serikat adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan surplus mencapai USD 16,8 miliar, Kholid mendorong adanya skema fiskal untuk melindungi industri yang paling terdampak. Sektor ekspor utama Indonesia ke AS mencakup tekstil, garmen, elektronik, hingga komponen otomotif.
  4. Antisipasi Dampak ke Sektor Keuangan
    Menurutnya, dampak perang dagang tidak hanya dirasakan melalui jalur perdagangan, tetapi juga lewat pasar keuangan. Potensi arus modal keluar dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah harus diantisipasi secara serius.

“Perang dagang ini akan jadi ujian ketahanan ekonomi Indonesia. Pemerintah harus cermat membaca arah angin dan bertindak strategis,” tutup Kholid.(Rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *