Bengkulu, GK — Pemerintah Provinsi Bengkulu resmi mengukuhkan Bunda Literasi Provinsi Bengkulu dan Bunda Literasi kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu periode 2025–2030.
Pengukuhan yang berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (27/10), dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan didampingi Bunda Literasi Provinsi Bengkulu Hj. Khairunnisa Helmi, S.E., M.M.
Acara ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta Bunda Literasi dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Berikut daftar Bunda Literasi yang dikukuhkan:
1. Hj. Khairunnisa Helmi, S.E., M.M. – Provinsi Bengkulu
2. Hj. Dian Rismawati Azhari – Kabupaten Lebong
3. Ani Tri Ratnawati – Kabupaten Mukomuko
4. Poppy Tatriansi Gusril Pausi – Kabupaten Kaur
5. Dian Fitriani Wahyudi, S.E. – Kota Bengkulu
6. Intan Larasita – Kabupaten Rejang Lebong
7. Dr. Susilo Damarini Rachmat, S.K.M., M.P.H. – Kabupaten Bengkulu Tengah
8. Emi Nuthayati Zurdinata – Kabupaten Kepahiang
9. Meita Arie Septia Adinata – Kabupaten Bengkulu Utara
10. Dr. Mega Ayu Variza Teddy Rahman – Kabupaten Seluma
11. Hefni Suryanti Rifai – Kabupaten Bengkulu Selatan
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Dr. Meri Sasdi, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas dikukuhkannya para Bunda Literasi. Ia menegaskan, kehadiran mereka akan memperkuat gerakan literasi yang sudah berjalan di Bengkulu.
“Literasi adalah bekal manusia, tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat. Melalui literasi, kita memperkuat pondasi bangsa menuju Indonesia Maju,” ujar Meri.
Meri juga menambahkan bahwa Bengkulu kini telah memiliki gedung perpustakaan berstandar nasional, dan hanya dua kabupaten yang belum memiliki fasilitas serupa. Ia berharap, penguatan jaringan literasi di tingkat daerah akan melahirkan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan produktif.
Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Bengkulu Hj. Khairunnisa Helmi mengajak seluruh Bunda Literasi di kabupaten/kota untuk menjadi penggerak utama budaya baca.
“Bunda Literasi harus menjadi pelita yang menerangi dan menginspirasi masyarakat untuk gemar membaca,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menekankan bahwa gerakan literasi adalah motor penting peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Gerakan literasi ini menjadi modal besar bagi Bengkulu untuk mengejar ketertinggalan dalam minat baca dan kualitas SDM,” katanya.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan gerakan literasi di Bengkulu semakin kokoh, melahirkan masyarakat yang cerdas, berbudaya baca, dan berdaya saing menuju Bengkulu Maju dan Berliterasi.(Red)







