GK, Bengkulu – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi organisasi kemahasiswaan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu pada Senin sore (5/5).
Aksi tersebut diwarnai dengan pembakaran ban sebagai bentuk protes dan tekanan terhadap pihak legislatif dan aparat kepolisian yang bersiaga.
Para mahasiswa menuntut agar dapat bertemu langsung dengan anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait isu buruh dan ketenagakerjaan yang menjadi sorotan dalam momentum Hari Buruh Internasional (May Day).
Sejumlah perwakilan mahasiswa juga menegaskan tuntutan mereka agar diizinkan bertemu wakil rakyat secara langsung di ruang sidang paripurna DPRD. Mereka menilai ruang tersebut sebagai tempat yang paling layak dan terbuka untuk mendiskusikan persoalan rakyat.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan negosiasi dengan massa aksi agar situasi tetap kondusif dan mahasiswa dapat masuk ke dalam gedung DPRD secara tertib.(Nasti)