GK, Bengkulu — Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada beberapa sekolah di Kota Bengkulu, Rabu (18/6).
Dalam kunjungan ini, Putranto didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, Danrem 041/Garuda Emas, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya.
Putranto mengungkapkan, pihaknya ingin memastikan secara langsung standar menu gizi dan kalori yang disajikan untuk para siswa. Dimulai dari pemantauan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) hingga pelaksanaanya MBG.
“Tadi dari hasil tinjauan, ada beberapa koreksi dari saya untuk perbaikan, karena salah satu dapur yang dikelola di atas lahan Kodim itu memang belum dilengkapi semuanya. Sehingga yang harusnya bisa menampung 3.500 kotak, saat ini baru bisa menampung 1.400 kotak saja. Saya sudah sampaikan dan secepatnya akan ditindak-lanjuti oleh BGN,” terang Putranto.
Setelah peninjauan dapur, ia kemudian memantau pelaksanaan MBG di SD Negeri 73 Kota Bengkulu. Para murid yang berjumlah 111 orang menyambut kotak makan dengan suka cita. Menu yang disajikan berupa nasi, chicken katsu, tempe orek, capcay, buah jeruk dan susu.
Tidak lama berselang Putranto dan rombongan melanjutkan pemantauan MBG ke SMP Negeri 6 Kota Bengkulu. Para pelajar di sekolah ini berjumlah 229 orang, mereka mendapatkan menu yang sama dengan sekolah sebelumnya.
Tidak hanya menyaksikan pelaksanaan MBG, Putranto juga berdialog dengan para pelajar terkait makanan yang mereka konsumsi, hingga latar belakang siswa.
“Anak-anak itu kan yang penting rasanya, bukan bentuknya. Secara umum mereka suka karena rasanya enak, gizi dan kalorinya tercukupi,” ujarnya.
Sebagai penutup, Putranto meyakinkan bahwa pihaknya sangat terbuka dalam menerima aduan dan keluhan masyarakat terkait berbagai hal.
“Saya terbuka selama 24 jam untuk menerima keluhan masyarakat, hingga kita crosscheck itu benar atau tidak. Kalau terbukti benar tentu akan ada upaya teguran, pemberian sanksi atau sejenisnya. Laporkan saja tidak usah takut. Mari sama-sama kita membangun bangsa ini dengan hati,” pungkasnya.(Rs)