GK, Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus memperbarui data warga miskin guna memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Berbagai program intervensi dilakukan untuk membantu masyarakat kurang mampu, termasuk lansia dan janda miskin yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bengkulu.
Dinsos Kota Bengkulu rutin mendaftarkan warga kurang mampu dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga mereka dapat memperoleh bantuan sosial secara berkala dari pemerintah.
Selain itu, layanan Sistem Pemutakhiran Data Kesejahteraan Sosial Keliling (Sidarling) juga terus dijalankan dengan pendekatan jemput bola, di mana petugas langsung mendatangi rumah warga untuk melakukan validasi data secara akurat.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, program Sidarling menjadi solusi dalam memperbarui data warga miskin, terutama bagi pendatang dari luar daerah yang masuk ke Kota Bengkulu dan termasuk dalam kategori miskin.
“Program ini sangat efektif karena memastikan semua warga miskin terdata di DTKS. Dengan begitu, tidak ada warga yang benar-benar membutuhkan tetapi luput dari bantuan sosial pemerintah,” ujar Sahat.
Ia menambahkan bahwa selama program Sidarling berjalan, Dinsos telah mencatat banyak keluarga kurang mampu yang sebelumnya belum terdata dan kini berhak menerima bantuan. Oleh karena itu, Pemkot Bengkulu berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan pemutakhiran data secara berkala.
“Kami akan terus memastikan bahwa bantuan sosial diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Program ini akan terus dikembangkan agar tidak ada warga miskin di Kota Bengkulu yang terabaikan,”pungkasnya.(Rls)
