GK, Bengkulu – Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua rumah sakit di Bengkulu diantaranya RSUD dr. M. Yunus dan RS Tiara Sella. Dalam sidak tersebut, Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, menyampaikan sejumlah temuan dan rekomendasi penting terkait mekanisme pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Secara garis besar, kami menemukan satu benang merah. Yang pertama, sistem komunikasi antar rumah sakit dalam mekanisme rujukan, tindakan, dan langkah-langkah selanjutnya masih perlu diperbaiki. Semua ini harus tetap berada di bawah koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes),” ujar Usin pada Jum’at sore (27/12) di RS. Tiara Sella.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya rumah sakit di Bengkulu membangun komunikasi yang lebih baik dan saling bersinergi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
“Kedepannya, harus ada standar kesepakatan bersama antar rumah sakit. Jadi, tidak lagi sekadar menduga-duga. Contohnya, kita pikir dokter spesialis ada di rumah sakit tertentu, tetapi ternyata tidak ada. Hal ini tentu merugikan pasien,” tambahnya.
Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan, termasuk memastikan mekanisme rujukan dan komunikasi antar rumah sakit berjalan lebih efektif. Sidak ini diharapkan menjadi langkah awal perbaikan sistem kesehatan di Provinsi Bengkulu.
Dengan adanya rekomendasi tersebut, Dinas Kesehatan diharapkan segera mengambil tindakan konkret untuk meningkatkan koordinasi antar rumah sakit demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Sidak ke dua Rumah sakit ini didampingi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Moh. Redhwan Arif dan 8 anggota DPRD Provinsi Bengkulu, diantaranya:
1. Usin Abdisyah Putra Sembiring (Hanura)
2. Zulasmi Octavia (NasDem)
3. Epriya (Gerindra)
4. Teuku Zulkarnain (PAN)
5. Sri Astuti (PKS)
6. Barlian Utama (Golkar)
7. Nur Ali (Gerindra)
8. Mega Sulastri (Golkar).(Ns)
