GK, Kota Bengkulu — Upaya mewujudkan Bengkulu sebagai kota yang tertata, modern, dan berdaya saing kini memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Bengkulu sepakat melakukan penataan ulang aset melalui skema pemindahtanganan dan revitalisasi aset milik daerah.
Langkah strategis ini diambil untuk mendukung optimalisasi pelayanan publik sekaligus memperindah wajah ibu kota provinsi yang selama ini dinilai belum tertata maksimal. Aset-aset yang selama ini kurang termanfaatkan akan diolah dan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing pihak.
“Prinsipnya, aset milik Pemprov yang tidak lagi digunakan secara optimal akan kita serahkan ke Pemkot. Salah satunya Mess Pemda yang rencananya akan dijadikan Kantor Wali Kota. Pantai Panjang juga termasuk yang akan dikelola Pemkot karena memang berada dalam wilayah mereka,” ungkap Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, usai rapat pembahasan bersama di Kantor Wali Kota Bengkulu, Kamis (10/4).
Tak hanya dua aset itu, proses tukar-menukar juga mencakup beberapa lokasi lain. Dari pihak Pemprov, ada tiga tambahan aset yang akan dialihkan, yakni Eks Dekranasda dan Permata Gading di kawasan Taman Remaja, Kantor Dinas Sosial, serta Gudang Semarak.
Sementara Pemkot akan menyerahkan dua asetnya ke Pemprov, yakni Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Hotel Rafflesia yang terletak di kawasan Pantai Panjang.
“Kami ingin tumbuh dan berkembang bersama. Aset Berendo HD di Jakarta juga akan kita serahkan ke Pemprov karena hanya mereka yang punya kewenangan mendirikan rumah sakit di luar wilayah kota,” ujar Wali Kota Bengkulu, Dedi Wahyudi.
Tak hanya soal aset fisik, sinergi ini juga didukung penuh oleh aparat keamanan. Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, menegaskan bahwa jajarannya siap mendampingi seluruh proses penataan.
“Langkah ini penting untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan PAD. Jika kota tertata, pelayanan lancar, maka masyarakat pun akan lebih sejahtera dan potensi gangguan keamanan bisa ditekan,” tegasnya.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam sinergi dua pemerintahan, membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang solid, perubahan nyata untuk masyarakat bisa segera terwujud.(Rs)