GK – Pemerintah Vietnam mengambil langkah strategis dalam menerapkan efisiensi dengan memangkas jumlah kementerian dan lembaga negara.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas birokrasi, mengurangi pengeluaran negara, serta mempercepat pengambilan keputusan dalam pemerintahan.
Dilansir dari berbagai sumber, Vietnam berencana merampingkan struktur pemerintahan dengan menggabungkan beberapa kementerian yang memiliki fungsi serupa.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih kewenangan, meningkatkan koordinasi antar instansi, serta menekan beban anggaran negara.
Kebijakan ini menjadi perhatian karena berbeda dengan Indonesia, yang hingga saat ini masih mempertahankan jumlah kementerian yang cukup banyak.
Dalam beberapa tahun terakhir, wacana perampingan kementerian di Indonesia sempat mencuat, tetapi belum terealisasi.
Pengamat kebijakan publik menilai langkah Vietnam sebagai strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
“Vietnam menunjukkan keberanian dalam merampingkan birokrasi guna menciptakan efisiensi anggaran. Ini bisa menjadi referensi bagi negara lain, termasuk Indonesia, yang masih memiliki struktur kementerian yang besar,” ujar seorang analis politik.
Sementara itu, di Indonesia, efisiensi anggaran lebih banyak difokuskan pada pemangkasan belanja operasional, namun belum menyentuh struktur pemerintahan secara signifikan.
Hal ini menimbulkan perdebatan mengenai efektivitas kebijakan efisiensi yang diterapkan.
Dengan langkah yang diambil Vietnam, banyak pihak kini menantikan apakah Indonesia akan mengikuti jejak serupa atau tetap mempertahankan jumlah kementerian yang ada dengan strategi efisiensi yang berbeda.(Ns)
