GK, Bengkulu — Yayasan Permata Bunda Dharmawanita IAIN Bengkulu menyatakan keberatan dan keprihatinan mendalam atas tindakan penggembokan gedung TK Permata Bunda yang dilakukan oleh oknum mengatasnamakan Universitas Islam Negeri (UIN) Bengkulu yang tertulis di spanduk di gerbang pintu masuk TK.
Dalam pernyataan resminya, pengurus yayasan menilai tindakan tersebut dilakukan secara sepihak tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu.
Hal ini dinilai telah menghambat hak anak-anak untuk memperoleh pendidikan yang layak, sebagaimana mestinya dijamin oleh negara.
Yayasan menegaskan tidak akan tinggal diam. Mereka berkomitmen untuk menempuh jalur hukum guna melindungi hak anak-anak dan kelangsungan operasional lembaga pendidikan tersebut.
Selain itu, pengurus yayasan juga mengajak semua pihak terkait untuk mengedepankan dialog dan penyelesaian yang bermartabat.
Pengurus menyatakan bahwa langkah hukum dan komunikasi lebih lanjut akan segera diambil demi mencari penyelesaian yang terbaik bagi semua pihak, terutama bagi kepentingan pendidikan anak usia dini di Bengkulu.
Terlebih hal ini telah mencederai semangat Gubernur Bengkulu dalam hal bantu rakyat, yang mempermudah dan mencari jalan tengah bagi seluruh sekolah dan siswa yang memiliki masalah untuk tetap mendapatkan hak kegiatan belajar dan mengajar seperti biasanya.(Rs)