Bengkulu, GK – Polemik penerimaan siswa di SMAN 5 Bengkulu yang membuat sejumlah wali murid mendatangi DPRD Provinsi Bengkulu menuai perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain.
Menurut Teuku, sejak awal Gubernur sudah mengingatkan agar proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) berjalan sesuai aturan tanpa adanya praktik titipan. Ia menilai kegaduhan ini muncul karena masih adanya pihak-pihak yang bermain di balik proses tersebut.
“Gubernur kan sudah mewanti-wanti kepada dinas, kepala sekolah jangan main-main dengan urusan ini. Tak ada titipan, semuanya harus ikut aturan. Kalau semuanya sesuai jalur, tentu tak akan ada kegaduhan. Kejadian ini muncul karena adanya jalur titipan, jalur langit, jalur belakang, dan sebagainya. Nah, kalau sudah seperti ini, inilah konsekuensinya,” tegas Teuku, diruang kerjanya pada Rabu pagi (20/8).
Ia menambahkan, siapa pun yang terlibat dalam praktik titipan tersebut harus siap menerima sanksi.
“Sudahlah, cukup sudah permainan seperti itu. Praktek calo, ada titipan, ini harus dihentikan. Kita minta penindakan tegas kepada oknum-oknum yang bermain,” ujarnya.
Selain itu, Teuku juga meminta keluarga siswa yang tidak terdata dalam Dapodik SMAN 5 untuk bersabar dan menerima kenyataan, sembari mencarikan solusi alternatif.
“Jalan satu-satunya bagi siswa yang tidak terdaftar di Dapodik SMA 5 adalah dicarikan sekolah lain. Kita harap orang tua tetap sabar,” tutupnya.(Red)