Reses Andy Suhary, Jalan Usaha Tani Masih Jadi Keluhan Utama Warga Sidomakmur

Foto bersama ketua badan kehormatan DPRD provinsi Bengkulu bersama warga saat pelaksanaan reses.

Mukomuko,GK  – Jalan usaha tani kembali menjadi sorotan utama dalam kegiatan reses Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Bengkulu, H. Andy Suhary, S.E., M.Pd., di Desa Sidomakmur, Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, pada Kamis (3/6). Dalam reses Masa Sidang II Tahun 2025 tersebut, keluhan warga seputar akses jalan pertanian yang rusak mendominasi penyampaian aspirasi masyarakat.

Kegiatan yang digelar di balai desa itu dihadiri ratusan warga yang tampak antusias mengikuti jalannya dialog. Warga secara terbuka menyampaikan bahwa kondisi jalan usaha tani di wilayah mereka sudah lama rusak dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Hal ini menyebabkan hasil panen sering terlambat dibawa ke pasar, biaya angkut meningkat, dan kualitas hasil pertanian menurun.

Bacaan Lainnya

“Kami ini petani, Pak. Kalau jalan terus rusak, hasil panen susah keluar, rugi kami,” keluh salah satu warga yang hadir.

Menanggapi hal tersebut, Andy Suhary menyampaikan bahwa persoalan infrastruktur pertanian memang masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah di Bengkulu, termasuk Mukomuko. Ia menegaskan bahwa apa yang disampaikan warga akan menjadi prioritas dalam laporan hasil reses yang akan dibawa ke paripurna DPRD Provinsi.

“Aspirasi ini akan saya bawa dan perjuangkan. Saya paham betul pentingnya jalan usaha tani bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat desa. Jalan yang baik akan memangkas biaya produksi, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan tentu berdampak pada kesejahteraan petani,” jelas Andy.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan sektor pertanian tidak cukup hanya dengan bantuan alat dan bibit, tetapi juga harus ditunjang dengan infrastruktur pendukung yang memadai, salah satunya adalah akses jalan.

Selain masalah jalan, dalam reses tersebut masyarakat juga mengutarakan kebutuhan lainnya seperti bantuan alat mesin pertanian, peningkatan layanan kesehatan desa, hingga penguatan program pendidikan untuk anak-anak di daerah terpencil.

Andy mengaku sangat mengapresiasi keberanian masyarakat dalam menyampaikan pendapat serta kepedulian mereka terhadap pembangunan desa. Menurutnya, reses merupakan jembatan penting antara masyarakat dan kebijakan pemerintah.

“Saya tidak datang untuk sekadar mendengar, tapi juga memastikan bahwa suara masyarakat tidak berhenti di sini. Ini bagian dari tanggung jawab moral dan politik kami di DPRD,” ujarnya.

Politisi PKS itu berharap pemerintah daerah bisa lebih serius merespons kebutuhan masyarakat desa, terutama dalam pembangunan yang bersifat produktif dan berkelanjutan.

Reses di Desa Sidomakmur ini ditutup dengan sesi diskusi ringan dan ramah tamah. Warga pun berharap, kehadiran Andy Suhary bukan hanya simbolis, melainkan menjadi jalan bagi perubahan nyata yang mereka butuhkan sejak lama.(Nasti)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *