Bengkulu, GK – Turnamen futsal tahunan Kapolda Cup VII resmi bergulir di Kota Bengkulu. Ajang yang digagas Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) Provinsi Bengkulu ini dibuka langsung oleh Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si.
Turnamen yang menjadi agenda rutin tahunan ini kembali hadir dengan semangat baru setelah sempat terhenti akibat pandemi. Dalam sambutannya, Kapolda menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana pembinaan karakter sekaligus menjauhkan generasi muda dari pengaruh narkoba dan penyalahgunaan teknologi.
“Melalui olahraga, anak-anak bisa menyalurkan energi positif, menjalin persaudaraan, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang merugikan. Kami sangat mendukung SANS yang konsisten menyelenggarakan Kapolda Cup hingga seri ketujuh ini,” ujar Kapolda.
Sementara itu, ketua Umum SANS Provinsi Bengkulu, Dedy Haryadi, menyebut turnamen tahun ini diikuti 106 tim dari berbagai sekolah, terdiri dari 55 tim SMA/SMK dan 51 tim SMP/MTs. Tidak hanya dari Bengkulu, peserta juga datang dari luar daerah seperti Musi Rawas, Jambi, hingga Pendopo.
“Seharusnya ini Kapolda Cup Ke-8 Namun karena ada pandemi, dan tahun ini jumlah klub yang mendaftar meningkat tajam. Dari luar kota pun banyak. Ini bukti Kapolda Bengkulu Cup semakin dikenal dan diminati pelajar Sumatera,” jelas Dedy.
Turnamen Kapolda Cup VII memperebutkan total hadiah Rp15 juta untuk masing-masing kategori SMP dan SMA. Dengan biaya pendaftaran Rp250 ribu per tim, panitia berharap event ini tetap terjangkau namun menghadirkan persaingan sengit.
Selain hadiah, para peserta juga mendapat pengalaman berharga dalam berkompetisi, memperkuat kerja sama tim, dan menjalin persahabatan antar sekolah maupun antar daerah.
Sebagai pembuka, digelar pertandingan ekshibisi antara Forkopimda Plus melawan PWI Bengkulu. Pertandingan berlangsung meriah dan dimenangkan Forkopimda Plus.
Dari pantauan lapangan, Kapolda Mardiyono tampil cukup piawai mengolah si kulit bundar dan berhasil mencetak beberapa gol ke gawang lawan.
“Ya nafas sudah tua, tapi Alhamdulillah masih bisa gol. Semangat kami para orang tua harus bisa dilampaui adik-adik peserta. Semoga turnamen ini bermanfaat untuk mengembangkan bakat sekaligus menjauhkan anak-anak dari kegiatan negatif,” ungkap Kapolda.
Kapolda menambahkan, ia berharap Kapolda Cup dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Jika kita biarkan mereka terjerumus narkoba, masa depan bangsa ikut terancam. Lewat olahraga, kita dorong mereka agar lebih sehat, kuat, dan disiplin,” tegasnya.
Dengan semangat sportivitas dan kebersamaan, Kapolda Cup VII diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit atlet muda berbakat sekaligus memperkokoh peran olahraga sebagai benteng moral generasi muda di Bengkulu dan sekitarnya.(Nasti)