GK, Bengkulu – Senat Universitas Bengkulu (Unib) menggelar rapat terbuka terkait pemilihan Rektor periode 2025–2029 di ruang rapat tiga Gedung Rektorat, Kamis (11/9/2025). Rapat dipimpin Ketua Senat Prof. Dr. Herawan Sauni, S.H, M.S, didampingi Sekretaris Senat Prof. Dr. Drs. Mukhammad Farid, MS, dan dihadiri 41 dari 42 anggota senat.
Dalam rapat yang berlangsung sekitar satu jam, Prof. Herawan menyampaikan bahwa seluruh tahapan pemilihan sejatinya telah berjalan sesuai jadwal. Bahkan, undangan resmi kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang memiliki 35 persen hak suara juga telah dikirimkan.
“Namun, Kemendiktisaintek meminta penundaan karena masih perlu melakukan pendalaman terhadap ketiga calon rektor yang sudah ditetapkan,” jelas Prof. Herawan.
Permintaan tersebut dituangkan dalam surat resmi tertanggal 9 September 2025 dan diterima Senat Unib sehari kemudian. Menindaklanjuti surat itu, rapat senat memutuskan menunda pelaksanaan pemilihan sekaligus merevisi tata tertib yang telah disusun. Jadwal baru akan ditentukan setelah koordinasi lanjutan dengan Kemendiktisaintek.
“Berdasarkan regulasi, pemilihan rektor harus sudah terlaksana paling lambat dua minggu sebelum berakhirnya masa jabatan rektor. Rektor Unib periode 2021–2025 dilantik pada 5 Oktober 2021, sehingga pemilihan tahun ini diperkirakan berlangsung antara 17–19 September 2025,” terang Prof. Herawan.
Melansir dari Unib.ac.id, jalannya rapat berlangsung tertib dan demokratis. Selain membahas penundaan pemilihan, rapat senat juga mengagendakan pengucapan sumpah dua anggota baru, yakni Dr. Drs. Sugeng Suharto, M.Si (Dekan FISIP Unib, anggota senat ex officio) dan Dr. Dra. Yunilisiah, M.Si (utusan dosen FISIP). Prosesi sumpah berlangsung khidmat, dipandu rohaniawan, dan ditutup dengan penandatanganan berita acara.(Rls)
