GK, Bengkulu — Ribuan warga Bengkulu larut dalam suasana penuh kehangatan dan kejutan saat pelataran Masjid Raya Baitul Izzah disulap menjadi arena kebersamaan akbar, Sabtu (9/3). Kegiatan bertajuk Makan Akbar 100 Ribu Orang ini menjadi salah satu agenda kolosal Ramadan yang diprakarsai Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Namun, yang membuat acara ini semakin istimewa bukan hanya karena jumlah peserta yang membeludak, tapi juga karena hadirnya konten kreator nasional Willie Salim, yang turut memasak, membagikan makanan, dan bahkan menghadiahkan sejumlah giveaway spektakuler seperti paket umrah hingga iPhone bagi masyarakat.
“Kalau biasanya saya hanya masak untuk satu dua orang di konten, hari ini masaknya untuk puluhan ribu warga Bengkulu. Ini pengalaman yang luar biasa,” ujar Willie sambil tersenyum di tengah-tengah kerumunan warga yang antusias.
Aksi masak satu ton ikan goreng kuah bersama warga menjadi magnet tersendiri, menggambarkan semangat gotong royong yang kental. Tidak ada sekat antara tokoh, pejabat, dan masyarakat. Semua melebur, saling menyuapkan makanan, dan menikmati sajian khas yang dimasak dengan cinta.
Acara turut dihadiri tokoh nasional dan daerah seperti Wakil Gubernur Mian, Ustaz Derry Sulaiman, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen, anggota DPD RI Destita Khairlisani dan sejumlah kepala daerah dari kabupaten/kota se-Bengkulu.
Momen paling ditunggu terjadi saat Gubernur Helmi bersama Willie Salim dan mitra lainnya mengumumkan pembagian delapan paket umrah dan hadiah kejutan iPhone bagi peserta terpilih. Sorak dan tangis haru pecah dari para pemenang, yang sebagian besar tak menyangka mendapat keberkahan di acara penuh nilai spiritual ini.
“Ini bukan tentang makanannya saja, tapi tentang kebersamaan dan keberkahan Ramadan. Kita ingin Bengkulu dikenal sebagai provinsi yang rukun, penuh kasih, dan peduli,” ujar Helmi Hasan dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan semangat membangun ekonomi kerakyatan dan memperkuat persaudaraan lintas kelompok masyarakat.
“Kalau mau ekonomi tumbuh delapan persen, kuncinya adalah kebersamaan. Ini bukan soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita saling merangkul,” imbuhnya.
Kegiatan ini diawali dengan sholat subuh berjamaah dan tausiyah oleh Ustaz Derry Sulaiman yang menekankan pentingnya ikhlas dalam berbagi, serta menyemangati generasi muda untuk terus menebar manfaat.
Tak hanya kenyang, warga Bengkulu pun pulang dengan perasaan hangat, terhibur, dan termotivasi. Sebuah hari yang membuktikan bahwa Ramadan tak hanya soal ibadah, tapi juga momentum mempererat persatuan dan memberi dari hati.(Rs)
