GK – Pemimpin Gereja Katolik, Paus Leo XIV, mengeluarkan seruan kuat untuk perdamaian di Jalur Gaza, menyikapi terus berlanjutnya konflik bersenjata yang menimbulkan penderitaan mendalam bagi warga sipil.
Dalam pernyataannya yang disampaikan dari Vatikan, Paus menekankan pentingnya segera menghentikan kekerasan dan membuka ruang dialog antar pihak yang bertikai.
“Perdamaian bukan sekadar harapan, tetapi kewajiban moral umat manusia. Setiap nyawa yang hilang adalah luka bagi kemanusiaan,” ujar Paus Leo XIV di hadapan para peziarah dan pemimpin agama.
Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam atas korban sipil yang terus berjatuhan, termasuk perempuan dan anak-anak. Paus mendesak agar bantuan kemanusiaan dapat segera disalurkan tanpa hambatan dan menyerukan semua pihak untuk mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan rekonsiliasi.
Paus Leo XIV juga menyerukan kepada komunitas internasional agar tidak bersikap pasif. Ia meminta agar lembaga-lembaga dunia, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan kekerasan dan mengupayakan solusi damai yang adil dan berkelanjutan.
“Jangan biarkan senjata menjadi bahasa utama. Saatnya suara nurani dan belas kasih memimpin arah sejarah,” tegasnya.
Seruan ini menambah daftar panjang seruan perdamaian yang secara konsisten disampaikan Tahta Suci dalam menyikapi konflik di berbagai belahan dunia.
Paus Leo XIV menutup pernyataannya dengan doa bagi para korban dan harapan akan terciptanya masa depan yang damai dan bermartabat bagi seluruh rakyat di wilayah tersebut.(Rs)