GK, Bengkulu – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Yandri Susanto, menegaskan perlunya kedaulatan ekonomi desa dalam pertemuan dengan seluruh kepala desa se-Provinsi Bengkulu di Gedung Balai Buntar, Jumat (25/4).
Yandri membuka arah kebijakan nasional yang menitikberatkan pada peran aktif desa sebagai penopang pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan, sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan aparat desa menjadi kunci keberhasilan.
Sebagai langkah awal, ia memperkenalkan Koperasi Desa Merah Putih sebagai tulang punggung ekonomi desa yang mandiri.
“Melalui koperasi ini, nantinya akan dibangun gudang, gerai apotek, klinik, toko sembako, hingga pusat distribusi pupuk dan kebutuhan dasar lainnya. Targetnya, keuntungan dari usaha koperasi bisa meningkatkan kesejahteraan warga desa,” ungkap Yandri.
Yandri menyoroti bahwa selama ini potensi desa-desa di Bengkulu terutama di bidang desa wisata, pertanian, dan peternakan belum dikelola secara terpadu.
Ia meyakini bahwa dengan pengelolaan strategis, provinsi ini sanggup menorehkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
“Bengkulu memiliki berbagai potensi yang luar biasa, mulai dari desa wisata, pertanian, hingga peternakan. Kalau semua potensi ini kita gerakkan secara maksimal, pertumbuhan ekonomi Bengkulu bisa mencapai 8 persen. Itu bukan sesuatu yang mustahil,” ujarnya.
Tak sekadar wacana, Yandri menegaskan bahwa program ini akan diawasi ketat.
“Kami akan lakukan monitoring langsung ke beberapa kabupaten untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa,” tambahnya.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia mengaku bangga karena Kementerian Desa kini dipimpin oleh putra daerah.
“Kami sangat bersyukur dan bangga, Kementerian Desa hari ini dipimpin oleh putra Bengkulu sendiri, Bapak Yandri Susanto. Ini adalah sebuah berkah bagi Bengkulu. Dengan program Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi, kami yakin masyarakat desa akan lebih berdaya, dan pembangunan desa akan semakin maju,” ujar Helmi.
Dengan tantangan yang jelas dan mekanisme pengawasan yang tegas, momen kunjungan kerja Menteri Yandri ke Bengkulu ini diharapkan menjadi titik awal transformasi ekonomi desa secara nyata.(Rs)