Bengkulu, GK – Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Andi Saputra, S.Pd.I, mengingatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu untuk meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Desakan ini muncul menyusul setelah dirinya menerima banyaknya keluhan warga terkait seringnya pasokan air PDAM yang tidak mengalir, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Andi Saputra mengungkapkan bahwa ia menerima banyak aduan dari masyarakat yang merasa dirugikan. Air PDAM yang menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan air bagi keluarga mereka kerap kering, dan harapan akan datangnya tangki air bantuan tak kunjung terpenuhi.
“Sampai hari ini, masih banyak warga yang mengeluhkan masalah distribusi air ini,” ujar Andy kepada wartawan pada Jum’at (4/7).
Melihat kondisi ini, Andi Saputra meminta Pemerintah Kota Bengkulu untuk segera mengambil langkah cepat dan tepat guna menyelamatkan PDAM yang sedang menghadapi masalah serius. Ia menekankan bahwa PDAM adalah aset penting Pemerintah Kota yang diharapkan dapat mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, pengelolaan dan perawatannya harus dipegang oleh orang-orang yang mumpuni.
Andi Saputra juga membandingkan kondisi PDAM Kota Bengkulu dengan PDAM di daerah lain.
“Waktu kami kunjungan ke Bogor, PDAM Bogor mampu menyumbang PAD sebesar Rp326 miliar ke pemerintah Bogor. Tidak harus seperti mereka, tapi setidaknya mampu mengimbangi,” pungkasnya, menyoroti potensi besar yang belum tergarap maksimal oleh PDAM Kota Bengkulu.
Permasalahan PDAM ini menjadi perhatian serius mengingat air merupakan salah satu hajat hidup orang banyak yang dilindungi Undang-undang.(Nasti)