GK, Bengkulu — Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Herwan Antoni memimpin rapat koordinasi dan komunikasi implementasi strategi penguatan rekrutmen cakupan dan tingkat keaktifan peserta mencapai Universal Health Coverege Provinsi Bengkulu tahun 2025 di Ruang Rapat Merah Putih, Kantor Gubernur, Rabu (18/6).
Rapat ini merupakan pertemuan yang sangat penting untuk bagaimana cara mengetahui upaya mempertahankan cakupan yang sudah mendekati 100 persen senantiasa terjaga dengan baik. Harapannya bisa mencapai angka sempurna yaitu 100 persen melalui cara bagaimana keaktifan peserta untuk membayar.
“Salah satu program strategis pak gubernur adalah menjamin masyarakat mendapat perlindungan jaminan kesehatan dan pak gubernur ingin layanan lebih optimal lagi dengan adanya unit generasi cepat,” ujar Sekdaprov Herwan Antoni.
Sekdaprov menegaskan bahwa siapapun masyarakat Bengkulu tidak boleh membedakan suku, agama, maupun status, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan layak.
“Kita harus mengevaluasi pelayanan-pelayanan BPJS baik kepesertaan maupun fasilitas kesehatan, karena masih banyak keluhan masyarakat seperti ada yang belum terdaftar sama sekali dan fasilitas kesehatan masyarakat kita belum sepenuhnya melayani dengan baik terhadap kepesertaan JKN,” ujar Herwan Antoni.
Asisten Deputi Kepesertaan dan Mutu Layanan Wilayah III BPJS Kesehatan, Juliansyah, sesuai dengan riset BPJS Kesehatan, dari 38 Provinsi, Bengkulu sudah mencapai 80 persen dengan antusiasme keaktifan peserta BPJS Kesehatan.
“Dari 38 provinsi, Bengkulu masuk cakupan hijau yang artinya cakupan yang mencapai 80 persen keaktifan peserta BPJS Kesehatan,” ujar Juliansyah.(Rs)