Bengkulu, GK – Komitmen untuk memperkuat sinergi antar-lembaga penegak hukum di Bengkulu kembali ditunjukkan melalui kunjungan silaturahmi Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Bengkulu, Yudiansyah, ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H., dalam suasana akrab dan penuh kehangatan.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas pentingnya memperkuat hubungan kelembagaan antara TNI dan Kejaksaan, khususnya dalam penegakan hukum yang profesional, transparan, dan bersih dari praktik-praktik korupsi maupun mafia hukum. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata dalam membangun kerja sama strategis yang berorientasi pada penegakan supremasi hukum dan stabilitas keamanan di Provinsi Bengkulu.
Kajati Bengkulu menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi itikad baik dari Dandenpom. Ia menekankan bahwa Kejaksaan siap bersinergi dengan berbagai institusi, termasuk TNI, untuk mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang berwibawa dan terbebas dari intervensi kepentingan kelompok atau oknum tertentu.
“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai wujud nyata sinergitas antar lembaga. Penegakan hukum tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi seperti ini penting agar kita tidak hanya kuat secara kelembagaan, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan, termasuk memberantas mafia hukum yang mengancam keadilan,” ujar Kajati Victor Antonius.
Sementara itu, Dandenpom Bengkulu, Yudiansyah, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung setiap langkah strategis Kejaksaan, terutama dalam menjaga profesionalisme aparat dan memastikan aparat TNI tetap berada dalam jalur hukum yang benar. Ia juga mengungkapkan pentingnya koordinasi berkelanjutan untuk menyamakan persepsi dan mempercepat penanganan berbagai persoalan hukum yang melibatkan aparat negara.
“Kunjungan ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus menjaga hubungan baik dengan Kejaksaan. Di tengah tantangan penegakan hukum yang makin kompleks, soliditas dan komunikasi antar-lembaga menjadi pondasi utama dalam mencegah penyimpangan dan membangun kepercayaan publik,” kata Yudiansyah.
Pertemuan berlangsung secara informal namun sarat makna. Momen ini dimanfaatkan kedua pihak untuk bertukar pandangan, menyamakan langkah, dan memperkuat komitmen bersama dalam mendukung agenda nasional pemberantasan korupsi, penegakan disiplin, dan upaya menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat.
Sinergi antara TNI dan Kejaksaan, khususnya antara Detasemen Polisi Militer dan Kejati Bengkulu, diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kolaborasi yang sehat, kuat, dan berintegritas dalam upaya membersihkan institusi dari oknum yang menyalahgunakan kekuasaan.
Dengan komunikasi yang semakin intens dan hubungan kelembagaan yang kian mesra, publik tentu berharap bahwa langkah konkret akan segera terlihat dalam pemberantasan mafia hukum dan penguatan supremasi hukum di Provinsi Bengkulu.(Rs)
