Kisah Ramadhani Saputra, Nelayan Yang Diberangkatkan Umroh Oleh Gubernur Helhas

GK, Bengkulu — Ramadhani Saputra (45), seorang nelayan sederhana dari pesisir Bengkulu, tak pernah menyangka bahwa aksi spontan menyelamatkan korban kapal tenggelam akan membawanya ke Tanah Suci. Bersama sang istri, Wike Wina Sari, Ramadhani kini bersiap menunaikan ibadah umroh sebagai hadiah langsung dari Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan (Helhas).

Kejadian itu bermula saat Ramadhani dan rekan-rekannya tengah beristirahat di bibir pantai usai melaut. Tiba-tiba, sebuah kapal wisata yang baru pulang dari Pulau Tikus kesulitan mendarat akibat ombak besar. Dalam hitungan detik, kapal menghantam karang dan terbalik. Tanpa ragu, Ramadhani bersama para nelayan lainnya segera bergegas ke laut, berupaya menyelamatkan para penumpang yang terombang-ambing.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak sempat berpikir apa-apa, yang ada hanya bagaimana menyelamatkan mereka secepat mungkin,” kenangnya.

Beberapa korban berhasil ia tarik ke darat dan segera mendapatkan bantuan medis. Aksinya pun sempat viral dan menuai pujian luas, hingga akhirnya menyentuh hati Gubernur Bengkulu.

“Ini adalah bentuk nyata dari nilai kemanusiaan. Ketika kita tulus membantu, Tuhan yang akan membalas dengan cara-Nya sendiri,” kata Helmi Hasan saat menyerahkan langsung hadiah umroh di Balai Raya Semarak, Selasa (10/6).

Menurut Gubernur Helhas, pemberian umroh ini adalah penghargaan atas ketulusan dan keberanian.

“Tidak pernah terlintas bahwa menolong akan dibalas dengan hadiah. Tapi nyatanya, kebaikan memang selalu kembali,” ujar Gubernur.

Ramadhani sendiri tak kuasa menyembunyikan rasa haru. Saat Bapak Gubernur datang langsung ke rumah sakit, menjenguknya dan memberikan hadiah umroh atas aksinya.

“Rasanya seperti mimpi, Bapak Helmi bilang langsung bahwa saya akan diberi hadiah umroh,” ungkapnya lirih.

Ia berjanji akan memanjatkan doa khusus untuk sang Gubernur saat berada di tanah suci.

“Saya akan doakan agar beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Bengkulu,” ucap Ramadhani dengan mata berkaca-kaca.

Kisah Ramadhani menjadi pengingat, bahwa ketulusan hati dan aksi nyata dalam membantu sesama bisa mengubah nasib seseorang. Bahkan dari pantai Bengkulu, langkahnya kini menuju Mekkah.(Rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *