Kiprah Rohidin Mersyah Gubernur Bengkulu

Di pemilu Gubernur tahun 2020 yang lalu untuk masa jabatan 2021-2024, mungkin banyak orang berprasangka siapa pun pemenangnya maka Gubernur itu tak akan bisa berbuat banyak dalam tempo singkat, karena hanya menjabat kurang lebih 3 tahun saja.

Terlebih lagi di tahun 2024 ini kembali dihadapkan dengan pemilihan Gubernur untuk periode 2025-2030.

Namun prasangka ini tidak berlaku bagi Rohidin Mersyah, sosok seorang Gubernur dengan segudang prestasi nasional yang dengan kepiawaiannya selalu mampu menunaikan amanah yang diembannya untuk membawa manfaat luar biasa bagi kepentingan masyarakat Bengkulu.

Sebut saja dalam hal infrastruktur perkotaan di Kota Bengkulu, Gubernur Rohidin dengan segenap daya dan karsa nya mampu mengubah wajah Kota Bengkulu dalam tempo sekejap.

Kota Bengkulu yang dahulunya lama tak ada perubahan, kini penuh dengan kemajuan sarana publik dan membanggakan bagi warga Provinsi Bengkulu bahkan mampu memacu roda ekonomi masyarakat, terutama sektor UMKM dan investasi daerah.

Bermula dari gerakan besar-besaran mengubah wajah Kota Bengkulu starting point di tahun 2018, saat Rohidin masih berstatus melanjutkan jabatan Gubernur pendahulunya.

Gubernur Rohidin dengan matang menyiapkan perencanaan bertahap pemugaran masjid Baitul Izzah yang akhirnya tuntas pada tahun 2020.

Bahkan Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu berhasil meraih Juara III Terbaik Tingkat Nasional di ajang bergengsi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Award Masjid-Masjid Terbaik se Indonesia 2022.

Dapat dibayangkan dari jumlah 740.000 masjid ada di Indonesia, maka terbaik ke-III nya ada di Bengkulu.

Berikutnya juga bermula di tahun 2019, Gubernur Rohidin Mersyah secara gencar dalam skala nasional dan internasional mempromosikan Kota Bengkulu sebagai Kota Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia.

Gubernur Rohidin kala itu merencanakan membangun monumen Ibu Fatmawati Soekarno di tengah Kota Bengkulu.

Sebagai simbol mengenang penjahitan Bendera merah putih pertama kali serta rencana ini dikuatkan dengan pembuatan film tentang Ibu Fatmawati.

Dan akhirnya kehadiran monumen ini sukses di tahun 2020 tepatnya di hari kelahiran Ibu Agung Fatmawati ke-97 tanggal 5 Februari 2020, saat itu monumen Ibu Agung Fatmawati Soekarno diresmikan dengan gegap gempita oleh Presiden Joko Widodo disaksikan ratusan juta rakyat Indonesia.

Manfaat besarnya adalah, saat ini Kota Bengkulu bertambah terkenal selain disebut sebagai bumi rafflesia, kini juga dikenal sebagai Kota bersejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Sehingga setiap harinya tak kurang ratusan pelancong berdatangan ke Bengkulu untuk menyaksikan situs-situs bersejarah seperti Rumah Soekarno, Rumah Ibu Fatmawati dan Benteng Marlborough yang pada akhirnya juga berimbas ke destinasi wisata lainnya yang ada di Bengkulu, ikut ramai dikunjungi wisatawan nasional dan internasional.

Ekonomi Bengkulu pun terus bergerak cepat atas geliat baru ramainya dari sektor wisata di Kota Bengkulu ini.

Gubernur Rohidin juga sukses mengubah wajah Bandara Fatmawati Soekarno menjadi lebih modern saat setelah pengelolaan Bandara ini dialihkan ke PT. Angkasa Pura II beserta masuknya investasinya trilyunan rupiah untuk bandara ini.

Dari yang dahulunya terseok-seok atas beban pengelolaan anggaran, kini Bandara Fatmawati Soekarno mampu terus mengejar kesejajarannya dengan bandara-bandara nasional di Provinsi lain, suatu terobosan kecerdasan yang gemilang dilakukan Gubernur Rohidin untuk Bengkulu.

Begitu juga dengan pelabuhan Pulai Baai yang saat sekarang ini telah menjadi pelabuhan Port Integrated Internasional dikelola oleh PT. Pelindo II.

Tak ada istilah hambatan APBD minim bagi Gubernur Rohidin, dana puluhan triliyun dari pemerintah pusat mampu diboyongnya sejak dirinya menjabat Gubernur di periode pertama tahun 2021 sampai dengan saat ini.

Sedangkan APBD Provinsi digunakannya untuk memugar total aset-aset pemprov yang digunakan sebagai sarana umum di Kota Bengkulu seperti Gedung Balai Buntar, Gedung Taman Budaya dan Taman Merdeka yang menjadi pusat beragam kegiatan seni dan budaya.

Termasuk juga pemugaran Balai Raya Semarak Bengkulu dan gedung perkantoran Gubernur menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

Aset Pemprov ini rutin setiap hari digunakan untuk acara-acara daerah, bahkan berbagai agenda nasional di Bengkulu.

Perubahan total infrastuktur perkotaan yang dilakukan Gubernur Rohidin inilah sehingga Kota Bengkulu sebagai serambi depan daerah, terlihat selalu ramai dengan berbagai aktivitas dan event berskala lokal, nasional dan internasional.

Maka imbas baiknya pula diperoleh Pemerintah Kota Bengkulu, yaitu dengan mudah mendulang pemasukan pundi-pundi besar pajak dan retribusi untuk PAD-nya, baik dari sektor jasa dan perdagangan, transportasi, perhotelan dan restoran.

Pantai Panjang pun yang dahulu tak pernah beres pengelolaannya, kini berubah total menjadi pusat wisata kota yang juga dibarengi banjir masuknya para investor perhotelan dan pusat-pusat perbelanjaan, serta banyaknya restoran high class di Kota Bengkulu.

Untuk infrastruktur transportasi Kota, Gubernur Rohidin terbukti piawai menyelesaikan jembatan elevated Nakau atau disingkat BORR yaitu singkatan dari Bengkulu Outer Ring Rioad yang resmi beroperasi di akhir tahun 2021.

BORR ini pun menjadi kado pertamanya untuk masyarakat Bengkulu di periode pertama jabatan Gubernur Rohidin di tahun 2021.

Keunikannya, sepanjang jalan dan Jembatan BORR menyuguhkan pemandangan yang eksotik, bahkan sempat heboh se-nasional ketika pihak keamanan direpotkan dengan ribuan masyarakat yang setiap hari berbondong-bondong berswafoto ketika menikmati sunset terbenamnya matahari.

Menjadi gambaran nyata dari sebuah ide briliant Gubernur Rohidin yang membangun Bengkulu bisa membawa kebahagiaan warganya.

Berikutnya seolah tak habis-habisnya kiprah Gubernur Rohidin, putera asli Bengkulu yang cinta mati dengan daerah kelahirannya ini.

Setelah sukses resmi dioperasikannya jalan Tol Bengkulu – Lubuklinggau sesi 1- Taba Penanjung yang diinisiasi atas usulannya ke Presiden Jokowi, Gubernur Rohidin kembali menggebrak pembangunan jalan layang destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah, yang sukses diresmikan di akhir tahun 2023 yang lalu.

Dengan skema pembangunan jalan layang DDTS bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu total senilai Rp. 120 miliar untuk pembangunan dan pembebasan lahan, sedangkan kawasan wisata internasional Danau Dendam Tak Sudah akan dibangun Kementerian PUPR dimulai pada tahun 2025 ini.

Atas kiprah besar Gubernur Rohidin, Kota Bengkulu saat ini bukan saja menjadi icon kebanggaan masyarakat Provinsi Bengkulu, namun juga menjadi kebanggaan terkhusus provinsi tetangga di kawasan Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Barat.

Bisa disaksikan setiap akhir pekan, kendaraan bernomor plat daerah tetangga ini, bersliweran di Kota Bengkulu, begitu antusiasnya berkunjung ke Bengkulu untuk rehat di akhir pekan menikmati berbagai keindahan dan fasilitas yang tersedia.

Terakhir dan pasti, yang menjadi pertanyaan di Pemilu Gubernur Bengkulu tahun 2024 ini, siapakah yang layak dan bisa melanjutkan menuju puncak kemajuan Bengkulu kalau bukan sang pemilik pemikiran dan ide cerdas briliant ini.

Bukanlah retorika mengumbar janji-janji halusinasi, tapi telah terbukti dengan nyata dengan kiprah dan perbuatannya, mengabdikan diri untuk terus membangun daerah kelahirannya, hati dan pemikiran, cinta matinya untuk Bengkulu ini.

Siapa lagi kalau bukan Rohidin Mersyah.

Takkan mungkin pemikiran cerdas briliant super handal ini berpindah secara instan kepada orang lain.

Bahkan faktanya untuk saat ini, belum ada figur tandingan yang bisa membuat bayang-bayang pemikiran secerdas ini.

Tak pernah terbit dari pihak yang lain kecuali ada di Rohidin Mersyah.

Maka sudah sepantasnya kita menetapkan hati untuk memilih meneruskan kemajuan Bengkulu bersama Rohidin Mersyah dan Meriani.

Bersama-sama melanjutkan cita cita mulia menuju puncak Bengkulu yang maju, sejahtera dan hebat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *