Bengkulu – Kunjungan Kerja Ketua DPD-RI Sultan B. Najmuddin ke provinsi Bengkulu dirasakan mahasiswa Bengkulu.
Setibanya di provinsi Bengkulu, orang nomor 7 di Republik Indonesia yang menjadi kebanggan masyarakat Bengkulu langsung memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa.
Dalam keterangan persnya, RI 7 tersebut mengungkap bila mahasiswa tidak boleh cepat menyerah.
”Saya berharap adik-adik mahasiswa jangan cepat menyerah, terlebih tantangan global kedepan semakin membutuhkan semangat juang yang tinggi dalam menghadapi persaingan.”
“Saya suka memotivasi, sebabnya kalo kita kasih barang, barang bisa habis, kasih uang uang bisa habis, tapi kasih motivasi akan selalu diingat dan berguna sampai kapanpun,” Imbuh Sultan
Kedatangan adik bungsu mantan gubernur Bengkulu Agusrin M. Najmuddin ini diketahui juga dalam rangka memperkenalkan buku karyanya.
“Ya saya baru menuntaskan penulisan buku yang berjudul green democrasy yang saya tulis sendiri dan saya patenkan, karena melihat demokrasi kita kedepan harus menjadi demokrasi yang makin sejuk, demokrasi yang makin tumbuh, hijau. Kita tunggu nanti kepala daerah siapapun yang terpilih, saya akan konsolidasikan seluruh kepala daerah terpilih agar dapat program banyak untuk kita arahkan dari pusat dalam membangun Bengkulu.” Tegas Sultan
Disisi lain, Rektor universitas Bengkulu (UNIB) Retno Agustina Ekaputri Mengapresiasi kedatangan RI-7 Ke kampus UNIB.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada ketua DPD-RI yang mau dan sempat memberi kuliah umum dihadapan mahasiswa, kita berharap kedepan terjalin komunikasi yang bagus antara kampus dan lembaga yang bapak pimpin dalam berkolaborasi untuk menyongsong generasi emas 2045,” Tukas Retno
Sementara itu, kebahagiaan datang dari penerima buku green democrasy karya RI 7.
“Alhamdulillah sangat menginspirasi, ada tokoh Bengkulu yang menjadi tokoh nasional orang nomor 7 se-Indonesia, sebagai mahasiswa dan warga Bengkulu kami bangga, dan tentu bisa jadi teladan untuk kami,” Kata Ayu.
Turut mendampingi lawatan RI-7 ke universitas Bengkulu yakni senator Bengkulu Elisa Ermasari.(Nasti)