Gk, Bengkulu — Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Bengkulu masa bakti 2025–2029 resmi dilantik pada Rabu pagi (21/5) di Balai Semarak Bengkulu.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta, dan turut dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, wakil Gubernur Bengkulu Mian, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, unsur Forkopimda, serta tokoh masyarakat lintas etnis.
Bebby Hussy kembali dipercaya memimpin PSMTI Bengkulu untuk periode ketiga. Dalam sambutannya, Bebby menyampaikan visi besar organisasi yang ia pimpin, dengan menekankan dua pilar utama yang akan menjadi fokus gerakan PSMTI ke depan.
“PSMTI akan berfokus pada dua pilar utama. Pertama, bergerak aktif di bidang sosial kemasyarakatan, seperti kegiatan donor darah dan aksi sosial lainnya yang inklusif tanpa memandang suku, ras, maupun agama. Kedua, kami akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk mewujudkan Bengkulu yang harmonis, serta berkontribusi terhadap Indonesia yang maju dan bermartabat menuju Indonesia emas 2045”, ungkap Bebby dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberadaan PSMTI tidak hanya sebagai wadah komunitas Tionghoa, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kehidupan sosial yang rukun, adil, dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memberikan apresiasi atas kontribusi nyata PSMTI selama ini dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia juga menyampaikan ajakan strategis kepada PSMTI.
“Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Semoga amanah. Kedua, saya mengajak PSMTI untuk mempertimbangkan Bengkulu sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) PSMTI pada tahun 2026 setelah Surabaya tahun ini. Ini akan menjadi momentum yang baik untuk memperkenalkan Bengkulu di tingkat nasional, sekaligus mempererat silaturahmi lintas daerah,” kata Helmi.
Ia menambahkan bahwa semangat kolaborasi antara organisasi masyarakat seperti PSMTI dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan hangat, diwarnai dengan pertunjukan budaya, sesi ramah tamah, serta penyerahan cinderamata kepada sejumlah tokoh yang berjasa dalam penguatan peran PSMTI di Bengkulu.(Nasti)