GK, Bengkulu – Kapal nelayan KM Althaf GT 21 dilaporkan hilang kontak saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu menuju Pulau Enggano. Informasi awal diterima pada Minggu malam (25/5), setelah kapal tidak tiba sesuai jadwal di Pulau Enggano.
Kapal tersebut berangkat pada Sabtu siang (24/5) sekitar pukul 14.00 WIB, membawa delapan orang penumpang yang terdiri dari satu kapten kapal, dua anak buah kapal (ABK), dan lima penumpang sipil. Berdasarkan estimasi normal, perjalanan seharusnya memakan waktu 12 hingga 15 jam dalam kondisi cuaca baik.
Namun hingga Senin pagi (26/5), kapal tersebut belum juga tiba di tujuan dan tidak dapat dihubungi. Pihak keluarga dan masyarakat Pulau Enggano mulai melaporkan kehilangan kontak, sehingga memicu upaya pencarian oleh berbagai pihak.
Kapolres Bengkulu Utara menyampaikan bahwa dugaan sementara kapal kemungkinan terseret arus akibat cuaca buruk atau mengalami gangguan navigasi. Kemungkinan lainnya adalah kapal mengalami kecelakaan di perairan Samudera Hindia.
Identitas awak kapal yang diketahui antara lain Mansur (kapten kapal), Romli dan Perengki (ABK), serta lima penumpang warga Enggano yang masih dalam proses konfirmasi identitas lengkapnya.
Pemilik kapal, Hendra, yang berdomisili di Pulau Baai Bengkulu, menyatakan pihaknya telah melakukan pencarian mandiri namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan kapal. Sementara itu, Polres Bengkulu Utara telah berkoordinasi dengan Direktorat Polairud Polda Bengkulu, TNI, Basarnas, dan KSOP Bengkulu untuk proses pencarian lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih berlangsung dan pihak berwenang terus berupaya mendapatkan titik koordinat terakhir keberadaan kapal.(Rs)