GK, Bengkulu – Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan Rabu (25/12) menanggapi permasalahan salah satu warga kota Bengkulu saat hendak mengisi BBM subsidi jenis pertalite menggunakan QR Code MyPertaminanya disalah satu SPBU Kota Bengkulu.
Melalui keterangan dan rilis resminya, Thajyo Niko Indrawan mengatakan, Pertamina terus berupaya memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.
Menurut Tjahyo Niko Indrawan, apabila pelanggan merasa tidak mengisi BBM namun kuota tertulis sudah habis, maka yang bersangkutan dapat melakukan refresh pada QR Code yang digunakan.
“Jika pelanggan yang bersangkutan tidak merasa mengisi BBM-nya, diharapkan yang bersangkutan bisa me-refresh QR Code serta pastikan bahwa QR Code yg dimiliki tidak diketahui orang lain,” ungkapnya.
Refresh pada QR Code MyPertamina dapat dilakukan melalui aplikasi yang digunakan MyPertamina.
Sehingga, masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di Subsidi Tepat akan mendapatkan QR Code yang bisa langsung digunakan untuk membeli BBM tersebut.
“Satu akun pendaftaran bisa digunakan untuk mendapatkan lebih dari satu QR Code, dengan kata lain mendaftarkan lebih dari satu kendaraan. Adapun tiap QR Code hanya berlaku untuk satu kendaraan saja. Serta penggunaan QR Code melekat untuk satu kendaraan, tujuannya untuk mencatat siapa saja yang menggunakan Subsidi,” tambah Nikho.
Lebih jauh, Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk mendaftar Program Subsidi Tepat menggunakan email pribadi masing-masing agar akun yang terdaftar tidak dapat disalahgunakan, bukan milik orang lain, untuk mencegah potensi penyalahgunaan QR Code.
Nantinya, masyarakat yang menemukan adanya indikasi kecurangan dalam penyaluran BBM bersubsidi dapat segera melapor ke 135 untuk segera ditindak lanjuti.(Td)