Bengkulu, GK – Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menghadiri prosesi Wisuda Pamong Praja Muda Angkatan XXXII Tahun 2025 yang digelar di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, pada Senin (28/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan aparatur sipil negara (ASN) muda yang siap mengabdi di seluruh wilayah Indonesia.
Prosesi wisuda diawali dengan upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dalam amanatnya, Mendagri menegaskan bahwa para Pamong Praja Muda harus memiliki kesiapan mental, ideologi, karakter, serta kemampuan fisik untuk bertugas di berbagai medan.
“Para lulusan IPDN harus siap ditempatkan di mana saja—di pulau, gunung, kota, maupun hutan. Kesiapan fisik dan karakter menjadi kunci untuk mengabdi di seluruh penjuru Indonesia,” tegas Tito.
IPDN yang didirikan pada 17 Maret 1956 memiliki tiga fakultas utama: Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat. Selain kampus pusat di Jatinangor, IPDN juga memiliki kampus regional di delapan provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua, Jakarta, serta kampus utama di Jatinangor.
Mendagri juga mengapresiasi sistem rekrutmen IPDN tahun 2021 yang dinilai telah berjalan transparan dan akuntabel.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada IPDN karena banyak lulusan berasal dari keluarga biasa. Ini menunjukkan rekrutmen berjalan adil dan terbuka,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, dalam kesempatan tersebut berharap para pamong praja muda dapat menjadi ASN yang berintegritas dan mampu membangun sistem pelayanan publik yang ramah terhadap masyarakat.
“Kita berharap adik-adik yang diwisuda hari ini bisa menjadi ASN yang berintegritas dalam membangun sistem pelayanan pemerintahan yang humanis dan pro-rakyat,” tutup Mian.
Sebanyak 1.100 Pamong Praja Muda resmi diwisuda pada kegiatan tersebut.(Red)