Gubernur Helmi Instruksikan Pertamina Batasi Pembelian BBM Demi Pemerataan

Helmi Hasan - Gubernur Bengkulu

GK, Bengkulu – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E., mengambil langkah tegas dalam menyikapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan antrean panjang di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Bengkulu. Dalam kondisi yang memprihatinkan ini, masyarakat terpaksa mengantre sejak subuh dengan panjang antrean mencapai ratusan meter, demi mendapatkan BBM untuk kebutuhan harian.

Menanggapi situasi tersebut, Gubernur Helmi langsung menggelar rapat koordinasi bersama pihak PT Pertamina. Dalam pertemuan itu, Helmi menyampaikan keprihatinannya dan meminta agar pihak Pertamina menambah kuota BBM untuk Provinsi Bengkulu guna mengatasi kelangkaan yang kian meresahkan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Dalam situasi seperti ini, masyarakat menunggu solusi konkret. Kelangkaan ini ujung-ujungnya yang disalahkan gubernur. Maka saya minta kita harus serius dalam menyampaikan data. Jangan sampai data yang disampaikan tidak valid, apalagi hoaks. Kami dari Pemerintah Provinsi Bengkulu secara resmi meminta Pertamina untuk menambah kuota BBM,” tegas Helmi Hasan dalam rapat tersebut.

Menurut Helmi, penambahan kuota BBM merupakan langkah jangka pendek yang perlu segera direalisasikan, sambil pemerintah dan Pertamina bersama-sama melakukan evaluasi terhadap pola distribusi dan konsumsi BBM di daerah.

Selain itu, untuk mencegah penumpukan kendaraan di SPBU dan memastikan distribusi BBM berjalan merata, Gubernur Helmi juga menginstruksikan agar pihak Pertamina mengatur pembatasan pembelian BBM di setiap SPBU.

“Kami sarankan agar Pertamina menginstruksikan kepada SPBU-SPBU untuk membatasi pembelian. Jangan langsung dikasih full tank. Cukup untuk mobilitas harian saja, agar yang lain juga bisa kebagian. Ini langkah agar pasokan yang terbatas bisa menjangkau lebih banyak orang,” lanjutnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa kelangkaan BBM tak boleh menjadi peluang bagi oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi akan melakukan pengawasan ketat dan tak segan mengambil tindakan hukum terhadap praktik penimbunan maupun penyalahgunaan distribusi BBM.

Dengan adanya upaya koordinatif antara pemerintah dan Pertamina, diharapkan distribusi BBM di Bengkulu segera normal kembali dan masyarakat tidak perlu lagi mengantre dalam waktu lama hanya untuk mendapatkan bahan bakar.

Pemerintah Provinsi juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying), serta ikut mengawasi bersama distribusi BBM di lingkungan masing-masing.(Nasti)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *