Gubernur Helmi Hasan Ingin Adakan Barongsai Terpanjang Didunia

GK, Bengkulu — Gubernur Bengkulu Helmi Hasan didampingi wakil gubernur, Mian, menyatakan komitmennya mendukung penuh keberagaman dan pelestarian budaya melalui kerja sama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

Dalam sambutannya pada acara pelantikan Ketua PSMTI Provinsi Bengkulu, Helmi bahkan menyampaikan niat untuk mencatat sejarah dengan menggelar atraksi Barongsai terpanjang dan termeriah di dunia, asalkan Provinsi Bengkulu ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan event nasional PSMTI.

“Izinkan Provinsi Bengkulu sebagai tempat penyelenggaraannya. Kita akan adakan Barongsai terpanjang dan termeriah di dunia,” ujar Helmi Hasan penuh optimisme di Rumah Dinas Gubernur Bengkulu, tempat acara berlangsung, Rabu (21/5).

Menurut Helmi, masyarakat keturunan Tionghoa di Bengkulu telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan pembangunan daerah. Mereka aktif berkontribusi di berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya. Karena itu, Pemprov Bengkulu siap memfasilitasi ruang ekspresi budaya dan memperkuat kolaborasi lintas komunitas.

Disisi lain, Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta, menyambut baik ajakan kerja sama dari Gubernur Helmi Hasan. Ia merasa terhormat karena pelantikan pengurus daerah PSMTI Bengkulu bisa digelar di rumah dinas gubernur, yang ia sebut sebagai “istana rakyat Bengkulu”.

“Dari awal kami merasa sangat terhormat, karena momen pelantikan ini dilaksanakan di rumah dinas gubernur. Ini bisa menjadi contoh positif bagi daerah lain yang ingin menyelenggarakan acara kebangsaan dan kebudayaan seperti ini,” ujar Wilianto.

Dalam sambutannya, Wilianto juga menjelaskan bahwa PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan keturunan Tionghoa yang berdiri sejak 28 September 1998 sebagai respons atas tragedi sosial yang melanda Indonesia saat itu. Kini, PSMTI telah berkembang menjadi organisasi besar yang tersebar di 37 provinsi dan 308 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

“PSMTI hadir sebagai jembatan komunikasi antarwarga Tionghoa dengan berbagai lembaga negara, organisasi, dan elemen masyarakat lainnya. Kami membawa semangat sosial, budaya, dan persatuan,” tegasnya.(Rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *