GK – Ketegangan di Palestina terus memuncak setelah Israel melancarkan serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan, Minggu (29/12). Serangan ini dilaporkan melumpuhkan rumah sakit terakhir yang berfungsi di wilayah Palestina, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO dengan tegas mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan ini, menyebut tindakan tersebut semakin memperparah penderitaan rakyat Palestina yang sudah berada dalam kondisi kritis.
“Ini melampaui batas kemanusiaan. Kami mendesak penghentian segera,” tulis WHO melalui akun resminya di platform X.
Serangan tersebut dilaporkan telah membuat kerusakan parah pada berbagai fasilitas penting rumah sakit tersebut. Pada saat kejadian, sebanyak 60 tenaga medis dan 25 pasien dalam kondisi kritis masih berada di dalam gedung, sementara beberapa yang lainnya masih menggunakan ventilator.
Akibat kerusakan yang parah, pasien yang selamat terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Namun, rumah sakit tersebut juga dilaporkan dalam kondisi rusak berat akibat serangan sebelumnya, sehingga pelayanan kesehatan semakin terbatas.
WHO juga menyoroti adanya pembatasan akses terhadap bantuan organisasi internasional di wilayah tersebut sejak Oktober lalu.
“Pembatasan ini membuat kami kesulitan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, termasuk obat-obatan dan tenaga medis,” ungkap WHO.
Krisis di Palestina ini semakin menunjukkan kondisi darurat kemanusiaan yang memerlukan perhatian internasional. Sementara itu, kecaman dari berbagai pihak terhadap serangan Israel terus mengalir, mendesak dihentikannya tindakan yang disebut melanggar hukum internasional tersebut.(Ns)
