Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada aparat untuk memberikan perlindungan dan rasa keamanan kepada masyarakat dalam rangka menjaga kondusifitas investasi daerah.
Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin usai membesuk korban insiden penembakan di PT Agricinal yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (15/7).
“Saya minta semua pihak untuk meredam situasi ini. Saya telah menghubungi Kapolres setempat, Pak Lambe, dan pihak PT Agricinal agar segera mencari solusi di tingkat kabupaten,” kata Gubernur Rohidin didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri RS Bhayangkara Kota Bengkulu.
“Jika sudah ada regulasi tentang HGU, itu harus diimplementasikan dan dipatuhi,” tambahnya.
“Saya juga meminta pendampingan dari penasehat hukum masyarakat untuk melindungi hak-hak mereka. Selain itu, kita juga harus menjaga kondusifitas investasi di daerah,” tambahnya lagi.
Besukan yang dilakukan Gubernur Rohidin ini merupakan bentuk rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat yang terkena musibah. Terlebih hal tersebut merupakan insiden penembakan dan memakan korban luka.
Korban insiden penembakan, Limsat Susanto alias Muhar (35), warga Desa Talang Arah Putri Hijau, Bengkulu Utara, saat ini masih terbaring lemas saat dikunjungi oleh Gubernur Rohidin.
Keluarga korban, Eka Septo, mengapresiasi peran Gubernur Rohidin dalam menangani kasus di PT Agricinal dan meminta Aparat Penegak Hukum untuk terus melindungi masyarakat.
“Kami dari keluarga sekaligus penasehat hukum meminta agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Kami mengapresiasi langkah dan arahan Pak Gubernur yang responsif terhadap masalah ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi,” ucap Eka.
Di lokasi yang sama, Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Bengkulu, dr. Debby, mengatakan bahwa kondisi korban penembakan sudah mulai membaik dan bisa berjalan seperti biasa.
“Rencananya hari ini korban sudah bisa pulang, tetapi kondisinya tetap akan kami pantau,” tutupnya.[Tedy & Dona]