Bersama Aliansi Mahasiswa, Ini Tiga Point Yang Disampaikan KAMMI Saat Wapres Kunker Di Bengkulu

GK, Bengkulu — Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bengkulu tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bengkulu menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, 27 Mei 2025.

Aksi ini berlangsung di kawasan Padang Jati, tepatnya di depan Hotel Mercure Bengkulu, bertepatan dengan kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

Bacaan Lainnya

Aliansi Mahasiswa Bengkulu terdiri dari sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti KAMMI, HMI, IMM, GMNI, serta beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seperti BEM KBM Universitas Bengkulu dan BEM Stikes Bakti Husada Bengkulu. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sejumlah persoalan krusial yang hingga kini belum mendapat solusi konkret dari pemerintah daerah maupun pusat.

Ada tiga isu utama yang diangkat dalam aksi ini:

  1. Darurat BBM di Bengkulu yang berdampak pada melemahnya berbagai sektor kehidupan masyarakat.
  2. Kenaikan Pajak Daerah yang dinilai menyulitkan masyarakat secara ekonomi.
  3. Persoalan Lingkungan dan Konflik Agraria yang banyak merugikan masyarakat lokal akibat ulah perusahaan tambang dan ketimpangan kebijakan agraria.

Setelah orasi dan diskusi yang berlangsung cukup dinamis, perwakilan aliansi mahasiswa diterima untuk berdialog langsung bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hadir dalam dialog tersebut antara lain:

  • Kemas Willdan Agawon (Ketua Umum KAMMI Daerah Bengkulu)
  • Abdul (IMM Bengkulu)
  • Julius Nainggolan (Ketua Umum GMNI Bengkulu)
  • Ridhoan P. Hutasuhut (Kepala Kebijakan Publik PW KAMMI Bengkulu)

Dialog ini juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Sutan Najamudin, Kapolda Bengkulu, Danrem Bengkulu, serta sejumlah staf dan deputi dari Wakil Presiden.

Hasil Dialog dan Langkah Tindak Lanjut:

  1. Darurat BBM:
    • Akan dibuka 5 SPBU besar di Bengkulu selama 24 jam.
    • Seluruh Pertashop di Bengkulu akan diaktifkan secara maksimal.
    • TNI dan Polri akan melakukan pengawalan distribusi BBM jalur darat agar lebih cepat dan aman.
    • Pemerintah akan memaksimalkan upaya pengerukan pendangkalan di Alur Pelabuhan Pulau Baai untuk memperlancar distribusi BBM.
  2. Kenaikan Pajak Daerah:
    • Wapres menghormati kebijakan Gubernur Bengkulu, namun akan memfasilitasi dialog langsung antara Aliansi Mahasiswa dan Gubernur.
    • Ketua DPD RI Sutan Najamudin menyatakan siap memediasi pertemuan tersebut demi mencari titik temu kebijakan yang adil bagi rakyat.
  3. Lingkungan dan Konflik Agraria:
    • Wapres memberi mandat kepada Deputi 2 Wapres (bidang Lingkungan dan Agraria) untuk tinggal sementara di Bengkulu guna menyelesaikan masalah pertambangan ilegal dan konflik agraria.
    • Aliansi Mahasiswa diminta membentuk tim dari masing-masing OKP dan BEM untuk turut serta mengawal proses penyelesaian.

KAMMI Bengkulu menyambut baik dan mengapresiasi langkah-langkah konkret yang dijanjikan oleh Wakil Presiden. Ketua KAMMI Bengkulu, Kemas Willdan Agawon menegaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten mengawal komitmen tersebut demi kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu.

“Kami pastikan KAMMI akan tetap berada di barisan perjuangan rakyat dan akan mengawasi secara aktif setiap komitmen yang telah disampaikan dalam dialog ini,” pungkas Willdan kepada wartawan.(Rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *