GK, Bengkulu – Bandara Fatmawati Soekarno berhasil menjaga keamanan dan kenyamanan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sepanjang periode pengamanan dari 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, tidak ada laporan kriminalitas maupun gangguan keamanan yang terjadi di area bandara.
Selain patroli rutin di seluruh area strategis seperti terminal, parkir, area tunggu, dan perimeter bandara, pemeriksaan bagasi dan penumpang oleh Avsec dilakukan sesuai standar operasional prosedur.
Selama libur Nataru, jumlah penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Semua penerbangan berlangsung tepat waktu tanpa pembatalan atau penundaan signifikan, menambah kepuasan pengguna jasa penerbangan.
Posko Pelayanan Operasi Nala Nataru, yang dibuka untuk melayani kebutuhan penumpang, juga menyediakan informasi penerbangan dan layanan kesehatan selama 24 jam. Seluruh keluhan dan kebutuhan penumpang direspon dengan cepat, menunjukkan komitmen pelayanan prima.
Dikatakan Kapolsubsektor Bandara Fatmawati Soekarno, Ipda Ramlan Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara Polri, TNI, Basarnas, Satpol PP, petugas bandara, dan instansi terkait.
“Satuan pengamanan terdiri dari unsur polri sebanyak 9 orang, TNI 4 orang, Basarnas 4 orang, Satpol PP 4 orang dan tenaga kesehatan serta lainnya,” ujarnya
“Sesuai Instruksi yang diberikan pimpinan, kami melayani masyarakat dengan prioritas yang sama, kecuali untuk pejabat tinggi negara sesuai protokol,” tambah Ipda Ramlan di pos Nala bandara Fatmawati Soekarno pada Minggu pagi (5/1/25).
Ke depan, koordinasi antar instansi akan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di bandara.
“Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen kami menjaga keamanan, kenyamanan, dan citra positif Bandara Fatmawati Soekarno sebagai kebanggaan masyarakat Bengkulu,” tutup Ramlan.
Selama Operasi Nataru, Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu berada dalam kondisi aman, kondusif, dan terkendali, mencerminkan keberhasilan pengelolaan keamanan dan pelayanan publik yang optimal.(Nasti)
