oleh : Cahyadi Takariawan
Affectional expression adalah kesepakatan pasangan mengenai cara-cara untuk menunjukkan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan seksual.
Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda dalam hal bahasa kasih sayang yang diharapkan dari pasangan.
Pasangan suami istri dianggap memiliki kualitas adaptasi diadik atau penyesuaian pernikahan yang baik, apabila memiliki sangat sedikit derajat perbedaan yang menimbulkan ketegangan antar pribadi.
Mereka berdua mampu mengelola berbagai perbedaan atau ketidakcocokan yang ada dengan kesepakatan atau kesepahaman.
Perbedaan tidak menimbulkan pertengkaran dan konflik yang berkepanjangan, mereka mampu mengelola konflik dengan tepat dan dewasa.
Kualitas adaptasi juga mendapatkan penilaian yang baik apabila mereka berdua memiliki kohesivitas atau rasa kedekatan yang sangat kuat.
Pasangan suami istri memiliki kualitas persahabatan yang bagus dan mampu berbagi kebersamaan, dapat mengungkapkan afeksi yang saling disetujui pasangan, serta merasa puas dan berkomitmen terhadap kelanjutan hubungan pernikahan.
Kondisi ini menunjukkan adanya usaha adaptasi yang berhasil.
Hendaknya pasangan suami istri memiliki kemampuan untuk beradaptasi secara cepat dan tepat, sehingga mereka mencapai tingkat keseimbangan dan keserasian sebagai pasangan yang harmonis karena saling menyesuaikan diri.