SELUMA, GK – Para guru Unit Pendidikan dibawah naungan Yayasan Nusantara Seluma Sejahtera seperti PAUD (TK) IT, SD IT dan SMP IT Iqra Nusantara (Iqnus), hari ini akan mengikuti In House Training (IHT) di Aula SD IT Iqra Nusantara tentang Deep Learning. Pelatihan yang dilakukan selama 1 hari mengambil tema “Membangun Budaya Belajar Mendalam Melalui Inovasi Pembelajaran”, agar para guru lebih adaptif, inovatif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Yayasan Nusantara Seluma Sejahtera dalam mengintegrasikan teknologi dan pendekatan pembelajaran baru ke dalam kurikulum yang holistik, sesuai dengan inspirasi dari Meteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Bapak Dr. Abdul Mu’ti yaitu pendekatan yang menekankan pentingnya pembelajaran mendalam berbasis rumus 8‑3‑3‑4.
“Setelah IHT para guru diharapkan bisa memahami tentang Deep Learning yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar Tahun Pelajaran 2025/2026,” kata Ketua Panitia Khairil Koto, M. Pd
Menurut Khairil yang juga Ketua Bidang Pendidikan pada Yayasan Nusantara Seluma Sejahtera, Selama kegiatan akan diisi oleh pemateri dari internal Yayasan yakni Ibu Detty Fitriani, M. Pd dan Bapak Khairil Koto, M. Pd dimana keduanya merupakan Fasilitator Pembelajaran Mendalam Kab. Seluma. Materi yang akan disampaikan juga sekitaran basis rumus 8‑3‑3‑4 yakni 8 dimensi profil lulusan, 3 prinsip pembelajaran (berkesadaran, bermakna, menggembirakan), 3 pengalaman belajar (memahami, mengaplikasikan, merefleksi), serta 4 kerangka pembelajaran (praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, teknologi digital, dan lingkungan belajar)
“Iya, tujuan training ini untuk penguatan kompetensi para guru dalam mewujudkan visi dan misi yayasan dan sekolah, peningkatan literasi, serta mewujudkan pembelajaran yang mendalam, bermakna dan menarik atau Deep Learning,” ungkapnya
Ada beberapa materi yang akan disampaikan para pemateri yaitu tentang Pembelajaran Mendalam. Hal penting karena Pembelajaran Mendalam yang juga dikenal sebagai Deep Learning, berfokus pada tiga prinsip utama yaitu Pembelajaran Sadar, Pembelajaran Bermakna dan Pembelajaran Menyenangkan atau membahagiakan.
Kemudian materi untuk memanfaatkan berbagai aplikasi sehingga memudahkan para guru dalam melaksanakan Pembelajaran Mendalam, selanjutnya pada hari berikutnya disampaikan materi tentang Pendidikan Inklusif yang menekankan bahwa sekolah-sekolah harus membuka ruang bagi para siswa-siswi inklusif untuk pengembangan diri mereka. Setelah itu disambung dengan materi tentang kiat-kiat berusaha bagaimana caranya menjadi wali kelas yang baik dan bertanggung jawab. (hll)